Mohon tunggu...
Priyono .
Priyono . Mohon Tunggu... karyawan swasta -

life is sharing the simple things

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Skit!

28 Februari 2012   09:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:48 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1330419857733956103

Skit! Anda masih ingat dengan istilah itu? Kebetulan saya tinggal di Jawa dan mengenal istilah tersebut. Tapi saya tidak tahu apakah di luar jawa ada juga istilah seperti itu. Skit! Kalau Anda masih ingat, istilah ini muncul dalam beberapa permainan anak-anak tempo dulu, seperti misalnya Benteng-bentengan atau Jumplo Singit. Saya belum menemukan padanan katanya dalam bahasa Indonesia. Dan kata itu (pasti) juga bukan kata serapan dari bahasa asing. (Saya sih belum mencarinya, hehehe...) Skit! mungkin bisa disamakan dengan istilah kita jaman sekarang dengan "kena lu!", yaitu yang kita ucapkan saat kita mengenai lawan dalam permainan Benteng-bentengan atau menemukan lawan yang sedang sembunyi dalam Jumplo Singit. Skit! adalah istilah atau lebih tepatnya ungkapan untuk menunjukkan bahwa lawan dalam posisi skak-mat, dimana mau-tidak mau dia harus mengaku kalah. Tentu ada hubungannya dengan banyaknya kasus korupsi atau kriminal yang marak terberitakan di layar televisi kita dimana para pelaku -yang sudah jelas-jelas ketauan- masih berlagak nyantai dengan wajah innocent. Saya sebal melihat tingkah yang demikian itu (meski gak bakal ada pengaruhnya, yak!). Kalau memang dia melakukan mbok yo ngaku aja. Iya, saya yang melakukan. Saya minta maaf. Saya siap diproses. Lalu diproses. Selesai. Daripada muter-muter nyari selamat, membuat saya bosen nonton berita yang itu-itu saja. Uh, mungkin ini saatnya kita rame-rame menemui orang-orang itu dan sambil menuding mukanya kita mengatakan, Skit! Hehehe,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun