Mohon tunggu...
Priyono .
Priyono . Mohon Tunggu... karyawan swasta -

life is sharing the simple things

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ini (Mungkin) Jawaban SBY

25 November 2011   03:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:14 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditengah mewah-meriahnya acara mantunya Pak SBY, banyak sindiran atau mungkin cercaan, atau hanya sekedar pertanyaan, pantaskah?

Ya, pantaskah Bapak Presiden menggelar acara yang sangat mewah, berbudget sangat besar ditengah sulitnya si pemulung mencari makanan dari mengais sampah, diantara ibu-ibu yang nekat mencuri baju demi susu anaknya, dan diantara banyaknya sekolah-sekolah (hampir) roboh yang membutuhkan banyak sentuhan dana. Dan banyak alasan-alasan lain yang ujung-ujungnya mempertanyakan tentang kepantasan acara tersebut.

Pak SBY mungkin belum banyak berkomentar sebab masih sibuk mengurus pra dan pasca acara. Tapi bila boleh menebak-nebak mungkin jawaban Pak SBY akan seperti ini;

“Ini adalah acara anak saya. Uangnya pakai uang saya (Kabarnya memang sama sekali tidak memakai uang negara). Apa salahnya sebagai orang tua memeriahkannya? Apalagi status saya yang sebagai Presiden membuat acara ini dihadiri banyak orang-orang penting, termasuk tamu-tamu asing. Apa saya tidak boleh menjamu mereka dengan sesuatu yang pantas? Masa’ harus disuguhi rawon sama nasi goreng?” (hehe… lebay mode: on).

Banyak orang kaya atau artis yang menikah dengan biaya yang sangat fantastis, tapi publik menilainya sebagai sesuatu yang “waow” bukan mempertanyakan kepantasannya, padahal mungkin saja tetangganya juga sedang kelaparan dan kesulitan uang. Apa bedanya Pak SBY dan para artis itu? Bukankah sama-sama publik figur?

Saya punya analogi seperti ini. Kalau saya masuk ke sebuah mall hanya dengan memakai celana pendek dan sandal jepit, orang-orang tidak akan mempermasalahkannya. Kalau artis yang memakainya mungkin malah bisa jadi trendsetter. Tapi bagaimana bila Pak SBY yang pakai celana pendek dan sandal jepit ke mall?

Jawabannya pasti bakal jadi headline media massa!

Artis, memang dia publik figur. Tapi dia memang identik dengan kesenangan, gaya hidup dan entertaint. Maka tak heran bila artis berfoya-foya tak ada yang “sirik”. Tapi Pak SBY, sebagai presiden dia adalah publik figur dalam hal kepemimpinan, kebersahajaan, ketegasan dan kesederhanaan.

Selamat pagi...
*
masih pagilah ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun