Kamera Berjalan
Sepi kurasa sendiri
Di ruang picik sepi ini
Pikiran amat susah
Dalam sela tanda desah
Aku nyaris menyerah
Aku menangis
Hati perih teriris
Nasib sungguh bengis
Senyum tidak bisa bahkan tipis
Aku keluar dari dalam
Pergi melihat alam
Hamparan rumput pandangan
Banyak bunga, pohon dan awan
Ooh, sungguh indah menawan
Mataku bak kamera
Indah, asri berwarna
Merah, kuning, hijau, biru
Sempurna sungguh memukau
Terimakasihku oh, Tuhan
Aku sungguh bisa berjalan
*Sumatera Utara, 6 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!