Nama: Pretty Yedidyah S.
Kelas: IK2A
Prodi: Ilmu Komunikasi
Universitas Informatika Dan Bisnis Indonesia
BANDUNG, KOMPASIANA.com - Kota Bandung memiliki banyak sekali tempat wisata. Salah satunya yaitu wisata Jalan Braga yang berada di Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung. Jalanan sepanjang 850 m yang membentang dari kantor Bank Indonesia Jawa barat sampai ke gedung merdeka di jalan Asia Afrika ini merupakan salah satu ikon wisata di kota Bandung. Terlepas dari kesan sejarahnya yang cukup kental, tempat ini juga memiliki beragam kuliner lokal maupun restoran mewah yang dapat memanjakan lidah wisatawan. Jalanan asri yang dipadu dengan bangunan-bangunan tua dengan gaya arsitektur Belanda mampu memberikan ciri khas tersendiri di jalan Braga ini. Selain itu, jalan Braga juga dikenal sebagai Sentral Seni di Kota Bandung. salah satu yang bisa kita lihat yaitu Rumah Seni Ropih ataupun para seniman yang menunjukkan karyanya di emperan jalan Braga. Hal unik yang dapat kita saksikan adalah para seniman yang memajang karya lukisnya di sepanjang trotoar jalan Braga. Hal ini juga lah yang menjadi salah satu faktor pendukung bangkitnya wisata di kawasan tersebut. Berbicara mengenai Pameran Seni, orang yang pertama kali menciptakan pameran seni ini adalah Ropih Amantubillah pada tahun 2000-an. Ia adalah orang yang menjadikan trotoar di jalan Braga sebagai area memamerkan karya lukisan para seniman. Lantaran pameran di gedung ataupun di galeri membutuhkan biaya yang cukup mahal, Hal ini juga yang menjadi salah satu pendongkrak banyaknya seniman lain yang menunjukkan dan menjual karyanya di trotoar Braga. Alhasil, karya lukis para seniman berderet di sepanjang jalan Braga.Â
Banyaknya lukisan yang menghiasi trotoar jalan ini menjadikan ciri khas tersendiri dari jalan Braga. Hal ini menjadikan wisatawan lebih banyak berjalan karena bisa sembari menikmati suasana jalanan Braga. Tak heran, jalanan ini selalu ramai pengunjung baik saat hari kerja maupun hari libur. Terlepas dari pameran seni, Lantas apakah semua lukisan di jalan Braga adalah hasil karya sendiri? Jawabannya tentu tidak. Tidak sedikit penjual lukisan di jalan Braga ini yang menjual hasil dari produsen. Para penjual lukisan di sini bekerja sama dengan para seniman untuk menopang hasil produksi yang tentunya dapat dipromosikan lebih untuk memenuhi target penjualan. Namun demikian, tentu saja ada beberapa penjual lukisan yang juga menjual hasil karyanya sendiri.
Maman Junaedi (50) salah satu penjual lukisan di jalan Braga yang telah merintis usahanya dari tahun 2014 silam. Kali pertama ia memulai usahanya di jalan Braga no.29 yang kemudian dipindahkan ke Braga no.241 dan terakhir di teras Braga. Ia mengaku bahwa dulu hanya ada tiga orang saja yang berjualan lukisan di koperasi Teras Braga ini. Ia memajang lukisan-lukisannya di sepanjang jalan Teras Braga, Kota Bandung, Senin (01/05/2023) sore. Ia mengaku bahwa lukisan-lukisan yang ia jual bukanlah hasil karyanya sendiri, melainkan mengambil dari produsen. Â
"Bukan saya yang melukis, Saya beli dari pelukis kemudian saya jual disini. Ada kurang lebih 30 pelukis yang saya pegang sekarang ini. Jadi kalo pesan di pelukisnya saya punya objek, Yang harus dilukis yang mana dan ukurannya berapa". Â
Berbagai lukisan ia jual mulai dari pemandangan, manusia, tumbuhan maupun hewan. Tak sedikit pembeli yang mengira semua lukisan itu adalah karyanya. Sayangnya, Beliau hanya menjual lukisannya secara langsung dan tidak melalui online shop ataupun website.Â