Jumhur menjelaskan, meski negaranya semakin menunjukkan ke arah kemajuan ekonomi, namun Afsel mengalami kesulitan merekrut tenaga semi terampil, terampil ataupun kategori ahli asal negaranya, akibat banyak yang memilih bekerja di luar negeri sehingga enggan kembali ke Afsel.
"Karena itu, peluang tenaga kerja semi skil, skil dan ahli-ahlinya kini banyak diisi dengan merekrut dari Eropa, Amerika, China, dan sebagainya. Namun demikian jumlahnya masih diperlukan ribuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut," kata Jumhur.
Mengenai kesejahteraan yang diterima tenaga kerja asing, Jumhur menyebutkan tahap pertama untuk pekerjaan yang dilakukan tingkat operator atau pada level terampil dan semi terampil, perusahaan di Afsel menawarkan kisaran gaji antara 1.500-2.000 dolar Amerika per bulan, kemudian yang menempati posisi sebagai profesional memperoleh gaji dua atau tiga kali lipat di atasnya.
Adapun jumlah WNI di Afsel saat kini masih terbatas yakni 250-400 orang. Dari jumlah itu sekitar 150-200 merupakan TKI yang bekerja di berbagai perusahaan khususnya industri pengembangan teknologi dan informasi.
Kunjungan lanjutan Jumhur ke Republik Seychelles untuk penjajakan kerjasama penempatan TKI formal dilakukan pada 14-15 Desember 2011. Hal itu mengingat pasar untuk TKI di negara itu juga terbuka luas, yang terfokus pada bidang pekerjaan sektor turisme serta perhotelan.
Di Seychelles, Jumhur dan rombongan akan bertemu unsur pemerintah yang membidangi ketenagakerjaan, pendidikan, dan kesehatan, di samping agensi penyalur tenaga kerja di Seychelles, mendatangi para TKI perhotelan, sekaligus pembahasan koordinasi program dengan perwakilan khusus RI di Seychelles.
Republik Seychelles adalah sebuah negara kepulauan di tengah Samudra Hindia, sekitar 1.600 km sebelah timur daratan Afrika, serta sebelah timur laut Madagaskar. Penduduk Seychelles diperkirakan 88 ribu jiwa yang mewakili berbagai etnis seperti India, China, Eropa, Arab, dan Asia.
Negara dan teritori tetangganya ialah Mauritius dan Reunion di sebelah selatan, Komoro dan Mayotte di barat daya, dan Maladewa di timur laut.*** - BNP2TKI - email from jumhurhidayatbnp2tki@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H