Mohon tunggu...
Asyarifh
Asyarifh Mohon Tunggu... Konsultan - suka kopi

aktif menulis di www.kopisayamana.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Usai Banten dan Lampung, BNP2TKI Gelar Wayang Kulit "Abunawas Nulung TKI" di Sragen

19 November 2011   05:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:28 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ia menambahkan, negara Korea Selatan kini meminta banyak lagi TKI dikirim dari Sragen, mengingat sejauh ini TKI asal Sragen dikenal baik dan bermental gigih dalam pekerjaannya.

Edy juga mengingatkan calon TKI yang ingin bekerja ke luar negeri sebaiknya mempersiapkan diri dengan keterampilan bahasa dan bekal keahlian teknis, selain sehat jasmani ataupun rohani.

"Hanya TKI yang berkualitas akan bermartabat di luar negeri. Karenanya calon TKI harus cukup umur, sehat dan terampil agar idak ada persoalan di luar negeri. Demikian pula, TKI harus melalui prosedur yang benar dalam proses keberangkatannya ke luar negeri," jelas Edy.

Ia mengingatkan setiap calon TKI wajib memiliki kartu tenaga kerja luar negeri (KTKLN) yang dikeluarkan BNP2TKI tanpa dipungut biaya.

Edy menyatakan bekerja ke luar negeri sebenarnya tidak semata-mata untuk TKI, keluarga, atau masyarakat di daerahnya, tetapi secara tidak langsung bisa membawa kemajuan bangsa dan negera jika para TKI-nya berkualitas atau memiliki keahlian.

Sementara itu, Bupati Sragen Agus Faturahman mengatakan terimakasih kepada BNP2TKI yang telah memilih Sragen sebagai lokasi sosialisasi TKI.

"Dengan kehadiran BNP2TKI, saya yakin ke depan TKI Sragen akan semakin besar sumbangan devisanya untuk memberi manfaat bagi keluarga, dan karena itu pemerintah berikut masyarakat sekitar akan terkena manfaatnya," kata Agus.

Ia meminta pula calon TKI tidak sekadar mengutamakan keinginan sebagai kuli di negeri orang, namun harus bertekad menjadi TKI terhormat melalui persiapan yang memadai, terlatih, dilengkapi dokumen yang benar, serta pada akhirnya berhasil mendapatkan jenis pekerjaan yang layak dan membanggakan di luar negeri.

Terkait pelaksanaan program, Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan BNP2TKI Agus Sunaryadi mengatakan sosialisasi pelayanan TKI oleh BNP2TKI menggunakan kesenian daerah, semata-mata dilakukan guna meningkatkan kepedulian semua pihak kepada TKI, agar keberadaan dan harkat kehidupannya menjadi kian bermartabat di luar negeri.

Ia berharap dengan mengadakan sosialisasi TKI ke masyarakat kantong TKI, upaya peningkatan kualitas TKI bisa tercapai demi mengurangi permasalahan TKI saat bekerja di luar negeri.

"Karena itu berangkatlah sesuai prosedur bagi mereka yang ingin menjadi TKI," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun