Profesi adalah salah satu hal yang dibutuhkan di dunia ini, dari berbagai macam motivasi melakukan pekerjaan, tidak dimungkiri manusia pasti selalu berinteraksi dengan apa yang disebut profesi, berbagai macam motivasi untuk menjalankan profesi contohnya yaitu melakukan profesi sesuai dengan beberapa konsep teori maslow dari kebutuhan fisiologi sampai  kebutuhan mengaktualisasi diri, tidak jarang seseorang melakukan pekerjaan nya pekerjaan ,hanya untuk kebutuhan fisiologinya saja,  menjalankan profesi adalah hal yang harus mereka lakukan untuk menyambung kehidupannya (Kebutuhan fisiologi) meskipun dengan penghasilan yang tidak seberapa mereka tetap melakukan pekerjaan tersebut,bahkan mereka tidak memikirkan tingkatan/kebutuhan lainnya, dengan alasan mereka tidak ada pekerjaan lain untuk dilakukan dan beberapa faktor lainnya contohnya seperti bapak Abdurrahman yang berprofesi sebagai tukang becak engkol, dia telah melakukan profesinya kurang lebih 20 Tahun,di era sekarang yang serba cepat, serba daring dan juga makin banyaknya inovasi-inovasi baru yang muncul sebagai kendaraan umum tetapi bapak Abdurrahman tetap menjalankan profesinya hingga saat ini sebagai mata pencahariannya.
Saat ini sudah banyak bermunculan inovasi terbaru dari becak engkol yaitu becak motor (Bentor), ojek daring dan transportasi lainnya, bapak Abdurrahman mengatakan "Hanya ini yang saya bisa, tidak ada pekerjaan lain" dan dia selalu memotivasi dirinya untuk terus selalu bersyukur di era sekarang yang makin banyak pesaingnya, tetapi dia tidak mempermasalahkan hal itu, karena menurut dia profesi yang dilakukan halal dan masih mencukupi keluarganya, dan saya bertanya kepada bapak Abdurrahman "Mengapa tidak mengubah atau mencari alternatif lainnya sebagai profesinya, seperti mengubah dari becak engkol menjadi becak motor(Bentor)" mengingat di era sekarang banyak pesaing becak motor (Bentor) bahkan bisa dikatakan makin langkanya becak engkol. Alasan bapak Abdurrahman tidak mengubah menjadi becak motor (Bentor) Karena kendala biaya, dia mengatakan "Saya tidak mampu untuk mengubah becak saya menjadi becak motor (Bentor)" katanya.
Dari kisah bapak Abdurrahman yang berprofesi sebagai becak engkol, masih banyak masyarakat menjalankan profesinya hanya berlandaskan teori kebutuhan fisiologi, di mana teori tersebut hanya berlandaskan untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H