"One for all and all for one" merupakan semboyan The Three Three Musketeers dalam novel legendaris karya Alexandre Dumas yang ditulis di tahun 1844. Semboyan tersebut menandakan pentingnya solidaritas dan loyalitas dalam menghadapi tantangan. ITERA Press merupakan penerbit muda yang menghadapi banyak tantangan dan melalui masa-masa sulit. Namun, berkat solidaritas dan loyalitas dari tim yang menggerakannya, penerbit tersebut mampu berdiri tegap hingga saat ini. Bahkan, ITERA Press berhasil mengukir berbagai prestasi. Berikut prestasi-prestasi para pemimpin redaksi ITERA Press yang layak disebut the three musketeernya ITERA Press.
Harits Setyawan, Pimred ITERA Press periode 2020 - 2021, merupakan pemimpin redaksi pertama Institut Teknologi Sumatera Press. Ia merupakan salah satu pendiri ITERA Press. Sebelum ITERA Press resmi menjadi penerbit, ia mengajukan izin untuk mendirikan penerbit kampus ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan kemudian mengajukan penerbit baru tersebut sebagai anggota IKAPI. Ia juga merupakan penggagas program-program unggulan ITERA Press, seperti menerbitkan buku gratis, kolaborasi menulis dosen dan mahasiswa, meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam publikasi, ITERA Press seminar series, serta memaksimalkan peningkatan skor Sinta penulis dan distribusi buku. Pada masa kepemimpinannya, ITERA Press berhasil menerbitkan buku melebihi jumlah yang ditargetkan untuk menyukseskan program insentif yang diselenggarakan oleh kampus dan membawa civitas akademika ITERA meraih penghargaan di tingkat nasional (Lembaga Prestasi Indonesia - Dunia).
Doni Alfaruqy, Pimred ITERA Press periode 2022 - 2023, merupakan pemimpin redaksi kedua Institut Teknologi Sumatera Press. Melanjutkan program-program yang telah berjalan, pada masa kepimpinannya, ITERA Press berhasil menjadi penerbit penyumbang ISBN terbanyak di kabupaten Lampung Selatan, peraih penghargaan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (SSKCKR) dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, serta membawa civitas akademika ITERA meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional (Indonesia Book of Records & Asia Book of Records). ITERA Press juga rutin mengadakan pelatihan dan seminar yang ditujukan untuk mahasiswa dan umum sehingga penerbit tersebut semakin dikenal oleh masyarakat. Meskipun banyak penerbit mengalami penurunan jumlah publikasi buku sebagai akibat dari pembatasan pemberian ISBN oleh Perpusnas, ITERA Press secara konsisten berhasil meningkatkan jumlah publikasi buku setiap tahunnya.
Tefur Nur Rohman, Pimred ITERA Press periode 2024 - sekarang, merupakan pemimpin redaksi ketiga Institut Teknologi Sumatera Press. Pada masa kepemimpinannya, ITERA Press telah berhasil menjadi penerbit penyumbang ISBN terbanyak di Provinsi Lampung dan top 10 penerbit peraih ISBN terbanyak se-Indonesia. ITERA Press juga berhasil membawa program studi DKV ITERA raih peringkat 1 Sinta Score 3Yr dan Sinta Score Overall dan civitas akademika ITERA raih peringkat top 50 Sinta Score Overall dari seluruh dosen di Indonesia. Selain itu, buku karya civitas akademika ITERA yang diterbitkan oleh ITERA Press tidak hanya digunakan di kampus ITERA tetapi juga kampus lain hingga di luar pulau Sumatera. ITERA Press terus berupaya mengembangkan diri dengan berkolaborasi dengan penerbit-penerbit di Jawa dan Kalimantan, meningkatkan kualitas dengan mengikuti uji sertifikasi BNSP, serta bekerjasama dengan program studi dan unit terkait.
Source: https://press.itera.ac.id/les-trois-mousquetaires/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H