Satu dekade lalu kuda2 di pacu
Jadi symbol kelangan kelas atas
Kuda2 pacu yang ini tak ada yang garang
Gagahpun tidak,pemenang sudah di tentukan
Sepatu,kesehatan kuda2 di pertontonkan
Tapi du hari pacuan
Ada yang tiba2 sakit ingatan
Ada juga yang cacingan....
Masa sudah berlalu akan kuda pacu
Lima belas tahun lalu bergeser ke polo
Sama aja medianya"kuda"
Warna kuda memang beda,tapi penunggangya
Tetap sama,mantan2 pemilik kuda pacu
Tapi semakin rame sekarang
Bisa adu kekuatan,tim punya funs fanatik
Boleh teriak,boleh hoax demi sebuah kemenangan
Permain ini dua tahun ke depan di mulai
Dari media cetak sampai Toa rame di perbincangkan
Semakin rame,saling pukul bolaÂ
Semakin riuh sorak sorai moneypulasi
Tak apa itulah permainan,mengaduk emosi
Keberpihakan,sesekali pemilik kudaÂ
Membuat si kuda gaduh di kandangnya
Gagahnya sang kuda di perlihatkanÂ
Itulah daya jual,permainan keras ini
Bagi penonton yang gontok2an
Itu sebuah pembelaan buta
Pemilik clubpun tertawa bertepuk senang
Mereka menuangkan shampange di gelas
Buih2 akan terangkat tanda kesempatan
Botol2 bejajar menuangkan ke gelas2
Yang mana yang kosong..
Guna memabukkan bagi para penontonya
Tak ada pemenang di permainan ini
Yang ada hanyalah kesepakatan
Deal2 kuda bertukar kandang itu saja
Siapa yang pintarÂ
Menyebembunyikan niatan,mabuk kekuasan
Itulah pemenangnyaÂ
Penonton hanyalah bahan bakarÂ
Tak ada bekas bila kompetisi ini berakhir
Yang yang tersisa hanyalah abu kebodohan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H