Mohon tunggu...
Wage Rudlof Gunarto
Wage Rudlof Gunarto Mohon Tunggu... Konsultan - Penyuka tempe

Penyuka Dan brown,||pengagum Sidharta mukerje|>,infectious diseases tisu |🕊twitter@sinjahreem,||pemerhati lelembut.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menari dalam kognitif

13 Maret 2022   00:32 Diperbarui: 13 Maret 2022   02:54 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Raden Mas Ngabei Slamet Condrowiryotikto Edipranoto Joyosentiko Mangundirjokusumo nama dono dalam film gengsi dong,dono yang terlahir didesa dengan adab yang luar biasa bagus.berlaca pada adab dono alangkah baiknya sejak balita  kita sudah di tanamkan adab jauh lebih berguna untuk perkembangan anak kelak.

Pengajaran adab lebih berat di saat masih balita,pondasi adab bagus serta kuat ini erat sekali dengan tingkat kecerdasan,beruntunglah bila orang tua lebih prioritas penanam adab dari pada ilmu.

Bila adab lebih kuat serta sudah jadi pondasi anak,mau di kasih ilmu apapun ,kita cekoki ilmu apapun anak ini akan dengan mudah mencerna,tanpa harus teriak2 ini itu.

Dalam perkembangan jaman,kecepatan informasi,semua serba ingin cepat,orang tua kurang sabar selain mara2 karena anak tak seperti keinginannya,anak2 gak bisa seperti yang bisa kita olah seperti dulu,anak2 sekarang sudah dari kecil di cekoki hape,agar diam anteng.

Banyak permasalah di kalangan orang tua muda yang semua supersibuk mengejar ekonomi.anak2 di kota besar sampai desapun sekarang hampir mirip perkembanganya,tergantung dengan gawai.

Adab adalah cara membendung buah hati kita dalam menerima informasi ato kata orang jawa manut grubyuk.perkembangn kognitif melalui adablah cara kita membendung kemonotonan anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun