Tawa,teriakan,makian,ejekan terngar riuah di pos kampling sambil liat acara ulangan uFc,tawa riang terdengar dari jagoan2 yang mampu dikalahkan,bagi yang menjagokan kalahpun ada gelak tawa yang lebih membahana.
Pikiranku berkata ,kok mampu menghafalkan nama2 petarung favaorit,yang secara genetik umur mereka sudah berkurang daya hafalnya.riuah riang saling mengomentari semua petarung layaknya sudah tahu  semua jenis jurus martial art.
Bahagia ternyata tak sederhana ini,butuh perjuangan menuju pos ronda ,tivi kabel yang di biaya2in patungan warga,pembahasan duniapun tak luput dari komentator kacangan ini isu2 terbaru Rusia vs Ukrainapun layakna mereka pernah ke sana saja.
Satu lagi pemersatu bangsa yaitu  pembahsan aljbar tabungan yang masih mereka simpan di hokong,estain serta aljabarpun bisa geleng2 kepala dengan semua teori2 yang mereka kemukakan.
Tekanan ekonomi,tekanan apapun sirna di tempat ini,yanga ada hanya harapan.sedikitpun tam pernah komentar soal minyak goreng yang hilang,tahu tempe yang mulai tipis bentuknya,apalagi demo2an tak ada komentar kacangan,ada satu kata bijak terdengar selama hk,sdy,sgp masih buka besok masih ada harapan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H