Mohon tunggu...
Prentina Debora
Prentina Debora Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jurusan ekonomi pembangunan

Mahasiswa Jurusan Ekonomi pembangunan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Investasi Bodong di Balik Tirai: Memahami Jaringan dan Skema Penipuan yang Tersembunyi

14 Mei 2024   14:06 Diperbarui: 14 Mei 2024   17:11 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: Genta Andalas

Tahukah kamu? Investasi yang biasa disebut dengan penanaman modal sudah bukan lagi istilah yang  tidak relevan lagi di masyarakat. Investasi adalah komitmen untuk menginvestasikan jumlah tetap pada satu atau lebih aset selama beberapa periode  mendatang. Alasan seseorang berinvestasi lebih banyak adalah untuk menjalani kehidupan yang lebih layak di masa depan, mengurangi tekanan inflasi, dan mendorong penghematan pajak. Selain itu, dengan kemajuan teknologi, investasi sekarang dapat dilakukan dengan mudah melalui Internet, dan bagi mereka yang memiliki pekerjaan, investasi kini dapat dilakukan dari kenyamanan rumah Anda tanpa mengganggu pekerjaan sehari-hari Anda.

 Namun, di balik kemudahan berinvestasi secara online, ada pihak-pihak yang memanfaatkan kemudahan tersebut dan memulai ``investasi palsu'' di Internet. Bodong disini maksudnya perusahaannya abal-abal, produk yang ditawarkan palsu, atau kedua-duanya. Saat ini banyak sekali penipuan yang berpura-pura menjadi investasi yang akan memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Apalagi, investasi bodong ini menimpa korban dengan berbagai latar belakang pendidikan. Artinya, pendidikan tinggi tidak menjamin tingkat literasi keuangan yang memadai.

Penipuan di balik layar adalah bentuk penipuan investasi  yang paling umum dan  berbahaya. Penipuan di balik layar ini dilakukan oleh orang-orang dengan jaringan tersembunyi dan rencana penipuan. Mereka menawarkan investasi yang terlihat menarik dan atraktif, namun sebenarnya merupakan skema penipuan yang tujuan utamanya adalah  mengumpulkan uang dari korban. Jaringan palsu ini biasanya terdiri dari beberapa orang yang bekerja sama di belakang layar untuk melakukan penipuan. Mereka mempunyai jaringan  luas dan bisa menyebarkan informasi palsu mengenai investasi yang mereka tawarkan. Ia juga memiliki kemampuan untuk menyebarkan informasi palsu mengenai risiko yang terkait dengan investasi tersebut, sehingga membuat korban tidak dapat memahami informasi risiko yang terkait dengan investasi tersebut.

Saat ini, mungkin banyak orang bertanya-tanya: Mengapa masyarakat Indonesia  rentan terhadap apa yang disebut dengan investasi bodong? Adakah rencana penipuan tersembunyi di balik investasi bodong  yang telah menimbulkan begitu banyak  korban? Dan apakah benar-benar sulit dan rumit untuk mengatasi dan memberantas jaringan-jaringan tersembunyi dan sistem investasi bodong tersebut?

 Banyaknya masyarakat Indonesia yang masih minim pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan, menjadikan masyarakat Indonesia sangat rentan terhadap investasi bodong. Kurangnya pengetahuan ini  seringkali dimanfaatkan oleh pelaku investasi bodong untuk kepentingan pribadi, dan skema investasi bodong  menjanjikan keuntungan besar dalam jangka waktu singkat tanpa risiko yang menyertainya adalah hal biasa. Janji-janji seperti itu sering kali membuat penasaran orang-orang yang mengharapkan keuntungan cepat, tanpa memahami bahwa investasi yang baik memerlukan waktu dan risiko yang sesuai.

 Dalam beberapa kasus, ketidakstabilan ekonomi atau krisis keuangan dapat menyebabkan masyarakat mencari cara untuk meningkatkan pendapatan mereka dengan cepat. Situasi ini dapat membuat masyarakat lebih rentan terhadap tawaran investasi yang tidak masuk akal atau terlalu muluk-muluk. Ada banyak skema dan trik yang digunakan untuk investasi bodong. Yang paling sering saya dengar adalah skema Ponzi. Merupakan jenis penipuan dimana pelaku menjanjikan keuntungan besar kepada investor dengan membayar investor lama dengan dana baru dari investor baru. Pada akhirnya, sistem ini akan gagal karena tidak cukup uang baru yang mengalir untuk membayar kembali investor lama.

 Memang benar bahwa memberantas dan mengatasi jaringan  investasi ilegal ini memerlukan strategi yang efektif dan berkelanjutan, termasuk penegakan hukum yang kuat untuk mencegah pelaku investasi ilegal terulang kembali. Kerjasama yang erat antara pemerintah,  penegak hukum, lembaga keuangan dan masyarakat lokal, serta  pendekatan yang terintegrasi dan komprehensif, dapat mengekang investasi palsu dan  secara efektif mengadili para pelakunya. Penting untuk diingat bahwa penuntutan dan pencegahan investasi palsu merupakan upaya  berkelanjutan dan memerlukan komitmen jangka panjang dari semua pihak yang terlibat.

 Berdasarkan data  Satgas , pada tahun 2017 hingga 2023, ditemukan  1.194 perusahaan penanaman modal ilegal, 5.450 pinjol ilegal, dan 251 pegadaian ilegal, serta sebanyak 1.218 perusahaan penanaman modal ilegal yang dihentikan pada tahun 2023. Dari periode  2017-2023 kerugiannya mencapai sebesar Rp 139,674 miliar, kata Direktur Sekretariat Satgas OJK PASTI Hudiyanto di El Hotel Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (25 Maret 2023).

 Penting untuk dicatat bahwa skema investasi palsu seringkali tidak mudah dideteksi. Untuk menyembunyikan aktivitas ilegal mereka, para pelaku menggunakan berbagai taktik rumit, mulai dari menggunakan perusahaan bayangan, memanipulasi data keuangan, hingga menggunakan teknologi untuk menyembunyikan jejak digital mereka. Dalam lingkungan yang semakin terhubung secara global, sistem seperti ini dapat melibatkan transaksi lintas batas negara, sehingga sulit untuk dilacak dan ditelusuri. Selain itu, skema investasi curang sering kali melibatkan penipuan yang  canggih. Beberapa konspirator memikat korban baru dengan retorika persuasif dan menjanjikan keuntungan besar.

 Mereka sering memanfaatkan kurangnya pemahaman dan ketidaktahuan masyarakat tentang investasi untuk mendapatkan keuntungan ilegal. Dalam beberapa kasus, skema ini bahkan mungkin melibatkan pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu, seperti pejabat pemerintah yang korup atau profesional keuangan yang tidak etis.Pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana jaringan dan skema penipuan disembunyikan dalam investasi palsu merupakan langkah penting dalam memerangi penipuan keuangan. Skema investasi palsu sering kali menggunakan taktik yang rumit dan canggih untuk memikat korbannya, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang cara kerja skema ini akan membantu masyarakat umum mempelajari lebih lanjut tentang penipuan. Ini membantu Anda menghindari jebakan biaya tinggi dalam berinvestasi di suatu pasar.

Dengan memahami cara kerja skema penipuan, masyarakat dapat lebih waspada terhadap tanda-tanda investasi  mencurigakan dan lebih mampu mengidentifikasi pelaku skema penipuan. Hal ini memungkinkan Anda mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan melindungi diri Anda sendiri dan orang-orang di sekitar Anda dari kerugian finansial yang besar. Hal ini juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah,  penegak hukum, lembaga keuangan, dan masyarakat dalam mengatasi masalah investasi gelap. Hanya dengan bekerja sama secara nasional dan internasional kita dapat mengungkap dan mengadili skema penipuan dan mencegah penipuan keuangan yang merugikan. Oleh karena itu, dapat ditekankan bahwa untuk memerangi penipuan finansial, memahami jaringan dan skema penipuan di balik investasi palsu sangatlah penting dan memerlukan tindakan bersama oleh semua pihak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun