Mohon tunggu...
PRENGKI SADIKI
PRENGKI SADIKI Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

hobi main bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

[Kreanova]Jagung: Tanaman Serealia yang Bernutrisi Tinggi dan Manfaat Beragam di Indonesia

12 November 2024   15:49 Diperbarui: 12 November 2024   16:07 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar https://images.app.goo.gl/igyeTVzft9mXnN6d6.

Jagung (Zea mays) merupakan salah satu tanaman serealia yang sangat penting di Indonesia.Oleh karena itu, budidaya jagung di Indonesia terus berkembang, seiring dengan berbagai jenis dan teknik yang dapat mendukung peningkatan hasil pertanian jagung di Indonesia. Di sisi lain, perkembangan teknologi dalam dunia pertanian juga mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil pertanian jagung, serta efisiensi dalam proses budidaya.

Kandungan Nutrisi Jagung

Jagung adalah sumber pangan yang kaya akan berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Kandungan nutrisinya sangat beragam, yang menjadikan jagung sebagai bahan pangan yang memiliki nilai gizi tinggi. Secara rinci, per 100 gram jagung kering mengandung:
Kalori: 355 kalori
Protein: 9,2 gram
Lemak: 3,9 gram
Karbohidrat: 73,7 gram
Kalsium: 10 mg
Fosfor: 256 mg
Besi: 2,4 mg
Vitamin A: 510 SI
Vitamin B1 (Thiamin): 0,38 mg
Air: 12 gram

Selain itu, jagung juga mengandung sejumlah bioflavonoid, karotenoid, dan serat yang memberikan manfaat lebih bagi kesehatan tubuh. Dengan kandungan gizi yang sangat lengkap, jagung tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi melalui karbohidrat, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap kebutuhan tubuh akan protein, mineral, dan vitamin penting.

Manfaat Kesehatan Jagung
Jagung memiliki berbagai manfaat kesehatan berkat kandungan gizi yang sangat lengkap. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari mengonsumsi jagung secara teratur:

Menurunkan Hipertensi: Jagung mengandung kalium dan magnesium dalam jumlah yang cukup tinggi. Kedua mineral ini berperan penting dalam mengatur tekanan darah, menjaga kestabilan irama jantung, serta mengurangi risiko terjadinya hipertensi yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Dalam beberapa penelitian, konsumsi jagung dikaitkan dengan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi.

Mencegah Diabetes: Karbohidrat kompleks yang terkandung dalam jagung dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Ini menjadikan jagung sebagai makanan yang ideal bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko tinggi mengembangkan penyakit ini. Serat yang terkandung dalam jagung juga berperan dalam memperlambat penyerapan gula dalam tubuh, sehingga menjaga kadar glukosa darah tetap stabil.

Meningkatkan Pencernaan: Kandungan serat dalam jagung sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Serat membantu melancarkan proses pencernaan, mencegah sembelit, serta mengurangi risiko gangguan pencernaan lainnya seperti wasir. Selain itu, konsumsi jagung juga berperan dalam meningkatkan kesehatan mikrobiota usus, yang mendukung sistem pencernaan yang sehat.

Mencegah Kanker Usus Besar: Jagung mengandung antioksidan dan serat yang dapat melindungi tubuh dari risiko kanker, terutama kanker usus besar. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jagung dapat membantu menurunkan risiko kanker usus besar, karena kandungan seratnya membantu dalam mengeluarkan zat-zat karsinogenik dari dalam tubuh.

Meningkatkan Kesehatan Tulang: Jagung mengandung mineral fosfor yang sangat penting bagi kesehatan tulang. Fosfor bekerja sama dengan kalsium untuk membentuk struktur tulang yang kuat dan padat. Selain itu, jagung juga memiliki kandungan magnesium dan tembaga, yang turut mendukung kekuatan tulang dan kesehatan gigi.

Menjaga Kesehatan Jantung: Vitamin A, C, dan karotenoid yang terkandung dalam jagung berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas. Konsumsi jagung secara teratur juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah, menjaga kesehatan pembuluh darah, dan memperlancar aliran darah ke jantung, yang pada akhirnya berkontribusi pada penurunan risiko penyakit jantung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun