Dewasa ini perkembangan penyakit tidak menular telah menjadi permasalahan kesehatan yang serius. Dua penyakit tidak menular yang menjadi perhatian antaranya hipertensi dan diabetes mellitus tipe 2, dimana keduanya mengalami peningkatan tren dari tahun ke tahun di kalangan masyarakat. Tingginya angka kejadian penyakit tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari faktor genetik, gaya hidup, aktivitas fisik ataupun kondisi psikologis seseorang.
Melihat urgensi pentingnya pencegahan komplikasi tersebut, Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro 2023 melaksanakan kegiatan skrining dan penyuluhan terkait penyakit hipertensi dan diabetes mellitus tipe II di Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan upaya pencegahan terhadap penyakit tidak menular, khususnya hipertensi dan diabetes melitus tipe II.
Dalam sambutanya Dr. Cahya Tri Purnami, SKM, M.Kes, selaku perwakilan dosen MKM FKM UNDIP berharap pengabdian yang dilakukan mahasiswa ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan penyakit tidak menular.
Bapak Abdul Mukti, S.E. selaku Lurah Gedawang mengucapkan terima kasih atas kepedulian Mahasiswa MKM FKM UNDIP untuk warganya yang mendapatkan kesempatan pendampingan terkait penyakit tidak menular. "Program pendampingan ini sangat membantu Masyarakat lingkup kelurahan Gedawang dalam hal penyakit tidak menular pada warga, alhamdulillah warga yang datang cukup banyak, sehingga warga yang datang dapat menyampaikan informasi yang didapat dalam kegiatan hari ini," ucap Abdul Mukti.
Kegiatan ini dihadiri 53 orang peserta. Pelaksanaan skrining kesehatan di Gedung Serbaguna Kelurahan Gedawang terdiri dari pemeriksaan tekanan darah dan denyut nadi, serta pengecekan kadar gula darah. Sesi penyuluhan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya gaya hidup sehat, diet seimbang, dan aktivitas fisik dalam mencegah hipertensi dan diabetes melitus tipe II yang disampaikan oleh dr. Albertus Septian Rahardi.
Partisipasi aktif dalam sesi penyuluhan menciptakan perubahan positif dalam pola hidup masyarakat, termasuk peningkatan pemahaman akan pentingnya deteksi dini dan pencegahan penyakit tidak menular.
Kelurahan Gedawang, sebagai pusat kegiatan, dipilih karena keberagaman masyarakatnya dan tingginya risiko penyakit tidak menular. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pemahaman dan praktik kesehatan di tengah-tengah masyarakat. Pada kegiatan berikutnya, disarankan untuk memperluas cakupan dan melibatkan lebih banyak stakeholder, seperti pemerintah daerah dan lembaga kesehatan setempat, guna meningkatkan dampak positif kegiatan ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan ini, serta berharap agar upaya pencegahan penyakit tidak menular dapat terus ditingkatkan di masyarakat.