Imanuel – yang berarti: Allah menyertai kita, sudah sangat melekat dalam ingatan saya. Tetapi, apakah "Imanuel, Allah menyertai kita" mempunyai makna dalam kehidup kita setiap hari sepanjang tahun? Ataukah hanya menjadi semacam slogan atau jargon selalu bergema di setiap masa perayaan Natal? Yuk, mari kita coba renungkan bersama!
Ayat yang bersama kita baca diatas mungkin telah berulangkali kita baca. Karena mungkin sudah berulang kali kita merayakan Natal setiap tahun. Demikian juga dengan saya,Jika kita ingat kembali semasa Presiden RI, Prabowo Subianto, masih menjabat sebagai seorang Menteri Pertahanan RI, ada seorang ADC (Aide de Camp), atau yang sering kita kenal sebagai ajudan, yang selalu melekat dengan beliau yaitu Mayor Teddy Indra Wijaya. Kemanapun sang Menteri Pertahanan RI berada dan beraktivitas, disana selalu ada Mayor Teddy yang mendampingi untuk membantu dan memudahkan aktivitas beliau. Bahkan saking melekatnya, semakin sering Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto terekspose oleh media, membuat sang ajudan semakin dikenal dan viral di media sosial. Dalam menjalankan kesehariannya (yang mungkin kita bisa ikuti dari media), apakah sang Menteri akan menjinjing tas laptop nya? Atau membawa folder-folder berisi dokumen penting untuk berbagai pertemuan nya? Atau mencari jalan saat perlu menerobos kerumunan orang menuju tempat yang ia tuju? Tentu saja tidak, itu semua akan tangani oleh sang ajudan. Sang ajudan sedemikian berkontribusi mempermudah tugas dan kehidupan sang Menteri Pertahanan pada saat itu. Sehingga saat sang Menteri Pertahanan terpilih menjadi Presiden RI, sang ajudan pun dipercayakan sebuah posisi baru yang jauh lebih tinggi, yaitu sebagai Sekretaris Kabinet.
Ilustrasi diatas tentunya tidak sempurna! Tentu saja Tuhan Yesus bukan ajudan kita! Tetapi ilustrasi tersebut bermanfaat untuk memberi sedikit gambaran kepada kita tentang apa yang dimaksud dengan menyertai. Kelahiran Tuhan Yesus adalah untuk menyertai kita. Â Kedekatan seorang ajudan yang melekat sedemikian rupa dengan sang menteri bisa memberi gambaran bagaimana Tuhan Yesus berada dekat dan selalu menyertai kita.
Renungkan! Apakah kehidupan kita sedemikian penting sehingga layak memiliki ajudan? Bahkan yang selalu menyertai kita bukan seorang malaikat! Namun yang dekat dan selalu menyertai kita adalah Raja diatas segala raja. Apakah itu semua karena kita penting dan layak?Â
Tidak! Itu semua hanya karena Allah begitu mengasihi dunia ini. Bahkan, Allah telah mengasihi dan memberikan jalan keselamatan bagi kita saat kita masih dalam posisi berdosa dan hidup menentang Allah. Allah memberikan Anak Nya untuk kita hanya oleh karena kasih Allah yang begitu besar, sekalipun dari segala sisi kehidupan manusia tidak ada yang layak untuk dikasihi. Sudahkan kita merespon kasih yang sedemikian besar dari Allah dengan menerimanya sebagai Juru Selamat pribadi kita?
Kelahiran Tuhan Yesus dimuka bumi ini menjadi penanda bahwa Allah hadir menyertai kita setiap saat. Pertanyaan untuk diri kita masing-masing, apakah kita menyadari bahwa setiap saat dalam hidup kita ada Tuhan yang menyertai kita?
Jika Tuhan menyertai kita setiap saat, akankah kita mencontek saat ulangan/ujian di sekolah? Akankah kita mencuri waktu dengan pulang lebih cepat dari pekerjaan? Apakah kita melibatkan Tuhan dalam setiap perencanaan dan kegiatan kita? Apakah kita sudah menjaga kehidupan benar dihadapan Tuhan karena menyadari bahwa Tuhan menyertai kita? Saya yakin jika kita senantiasa menyadari kehadiran penyertaan Tuhan setiap saat, kita akan bersikap sangat berbeda. Kita akan menjaga kehidupan kita sedemikian rupa untuk menghormati kehadiranNya dalam hidup kita.
Dengan logika berpikir yang sama, jika Tuhan menyertai kita, akankah kita dibiarkan tenggelam saat menghadapi badai? Akankah kita dibiarkan menghadapi tantangan sendirian? Apakah kita masih harus takut pada tantangan yang kita hadapi karena merasa kita menghadapinya sendiri? Tuhan yang menyertai kita setiap saat! Pada banyak tempat di Alkitab mencatat bagaimana Tuhan hadir untuk menyertai, menguatkan, dan membuat terobosan ditengah tantangan yang harus dihadapi. Sebut saja kisah Sadrakh, Mesakh, Abednego yang tidak terbakar meskipun memasuk dapur api karena mereka bersama dengan Tuhan (Daniel 3:25). Atau kisah Daniel dalam gua singa dimana malaikat Tuhan hadir menutup mulut singa-singa itu (Daniel 6:22-23). Atau perahu murid-murid Tuhan Yesus yang tidak tenggelam sekalipun berada ditengah badai karena Tuhan Yesus ada diperahu itu (Matius 8:23-27). Tuhan tidak akan membiarkan kita menghadapi tantangan dan kesulitan sendirian. Firman Tuhan dalam Roma 8:37 menjelaskan bahwa kita lebih dari pada pemenang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Ungkapan kita lebih dari pemenang bermakna Tuhan yang memenangkan setiap pergumulan kita, dan kemenangan itu diberikan kepada kita.
Pada perayaan Natal tahun 2024 ini, saya rindu untuk setiap saat menghidupi kebenaran Firman Tuhan, Imanuel, Allah menyertai saya! Saya ingin setiap saat mengingat dan menyadari bahwa Allah menyertai saya. Saya ingin menjaga hidup saya benar sesuai tuntunan Firman Tuhan. Saya ingin melibatkan Tuhan dalam setiap aspek hidup saya. Dan saya ingin memiliki iman yang kokoh dalam menghadapi setiap tantangan karena Tuhan ada bersama saya.
Tulisan ini merupakan makna dan pesan Natal untuk saya secara pribadi, yang bisa dirangkum sebagai kerinduan saya untuk setiap saat menghidupi pesan Natal, yaitu: Imanuel, Allah menyertai saya, dengan cara:
1. Selalu menjaga hidup saya benar sesuai tuntunan Firman Tuhan.
2. Melibatkan Tuhan dalam setiap aspek hidup saya.
3. Memiliki iman yang benar karena Tuhan ada bersama saya.
Bagaimana denganmu, sudahkan anda meresponi kasih Allah yang luar biasa dengan menjadikan Tuhan Yesus, Anak-Nya yang tunggal sebagai Juru Selamat pribadimu? Apa makna Natal untukmu secara pribadi pada tahun ini?
Merry Christmas.
Imanuel, Tuhan Yesus menyertai kamu selalu.