Mohon tunggu...
P. Adi
P. Adi Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta teh dan kopi yang selalu mencari kesempatan untuk menjadikan hidupnya berkat bagi orang lain.

Penulis adalah suami dari seorang istri dan ayah dari dua orang putri. Dengan latar belakang sebagai akademisi, penulis menemukan sukacita dalam membantu orang lain menemukan makna kehidupan mereka bersama Tuhan Yesus. Penulis berkomitmen kepada Tuhan Yesus untuk mengunggah tulisan yang bersumber dari kebenaran Firman Tuhan setiap hari Senin pagi dan Kamis pagi. Melalui kanal ini, penulis ingin bersama-sama membangun kehidupan yang benar didalam Tuhan Yesus!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ahli Waris Janji Allah

30 Desember 2024   05:00 Diperbarui: 27 Desember 2024   17:26 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diambil dari https://www.shutterstock.com/image-illustration/watercolor-illustration-jesus-little-boy-600nw-2157431809.jpg

Sumber: Alkitab - BIMK
Sumber: Alkitab - BIMK
Firman Tuhan dalam surat Galatia menuliskan bahwa saat kita percaya kepada Kristus Yesus, maka kita adalah anak Allah. Bukan hanya kita menerima status sebagai anak Allah, kita juga menerima sifat Kristus. Mari kita berhenti sejenak, kita ini sebenarnya adalah orang berdosa, seteru Allah, yang seharusnya binasa.
Sumber: Alkitab - BIMK
Sumber: Alkitab - BIMK
Hanya kemurahan Allah maka ada jalan bagi kita agar hubungan kita dengan Allah pulih; yaitu: manusia dibebaskan oleh Kristus Yesus.
Sumber: Alkitab - BIMK
Sumber: Alkitab - BIMK
Yang perlu manusia lakukan untuk berbaik kembali dengan Allah adalah percaya kepada Yesus. Kembali pada Firman Tuhan dalam surat Galatia, saat kita percaya kepada Yesus, maka kita kembali memiliki relasi dengan Allah, bahkan disebut sebagai anak Allah. Bukan hanya kita menerima status sebagai anak Allah, kita juga menerima sifat Kristus.
Sumber: Alkitab - BIMK
Sumber: Alkitab - BIMK
Sebagai anak Allah, maka ada hak serta kewajiban yang mengikuti. Karena kita adalah anak Allah, maka kita juga adalah ahli waris yang berhak menerima janji-janji Allah. Dan kita harus turut menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. Apa yang dimaksud dengan menderita bersama-sama dengan Dia?
Sumber: Alkitab - TB
Sumber: Alkitab - TB
Menderita bersama-sama dengan Dia berarti berusaha untuk melawan natur alami kita untuk hidup dalam dosa. Keinginan daging kita adalah melakukan dosa yang terasa nyaman bagi daging kita. Kasih karunia Tuhan seperti tertulis dalam Galatia 3:27 menyebutkan bahwa kita menerima sifat-sifat Kristus sendiri sehingga Tuhan mampukan kita untuk semakin hari semakin serupa dengan Allah yang adalah Bapa kita.

Refleksi bagi kehidupan kita:
1. Iman percaya kepada Kristus menjadikan kita anak Allah.
2. Setiap orang yang percaya kepada Yesus, hubungannya dipulihkan dengan Allah.
3. Sebagai anak Allah, kita menjadi ahli waris yang berhak menerima janji-janji Allah.
4. Sebagai anak Allah, kita menerima sifat Kristus yang menolong kita menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Yesus.

=p.adi=

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Akrab Dengan Allah

Baca juga: Karena Kata-katamu!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun