Mohon tunggu...
P. Adi
P. Adi Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta teh dan kopi yang selalu mencari kesempatan untuk menjadikan hidupnya berkat bagi orang lain.

Penulis adalah suami dari seorang istri dan ayah dari dua orang putri. Dengan latar belakang sebagai akademisi, penulis menemukan sukacita dalam membantu orang lain menemukan makna kehidupan mereka bersama Tuhan Yesus. Penulis berkomitmen kepada Tuhan Yesus untuk mengunggah tulisan yang bersumber dari kebenaran Firman Tuhan setiap hari Senin pagi dan Kamis pagi. Melalui kanal ini, penulis ingin bersama-sama membangun kehidupan yang benar didalam Tuhan Yesus!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Akrab Dengan Allah

5 Desember 2024   05:00 Diperbarui: 5 Desember 2024   08:24 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum peristiwa air bah melanda bumi, manusia diatas permukaan bumi hidup begitu jahat bahkan pikiran mereka pun juga jahat (Kejadian 6:5). Cara hidup mereka sangat mendukakan hati Tuhan, bahkan hingga Tuhan berfirman "Akan Kubinasakan manusia yang telah Kuciptakan itu, dan juga segala burung dan binatang lainnya, sebab Aku menyesal telah menciptakan mereka." (Kejadian 6:7)

Sumber: Alkitab - BIMK
Sumber: Alkitab - BIMK
Satu hal yang menarik adalah Nuh! Nuh menyenangkan hati Tuhan. Bahkan Alkitab mencatat bahwa Nuh adalah satu-satunya orang yang baik pada zamannya. Apa yang membuat Nuh berbeda? Kejadian 9:10b menjelaskan bahwa Nuh hidup akrab dengan Allah! Itu yang membuat Nuh berbeda dengan orang se-zamannya.

Berbicara tentang hidup akrab dengan Allah, atau hidup bergaul dengan Allah, maka ada seorang tokoh Alkitab yang tidak kalah menarik untuk di-mention. Tokoh ini juga terhitung sebagai leluhur dari Nuh, yang tidak pernah mengalami kematian, yaitu Henokh.

Sumber: Alkitab - BIMK
Sumber: Alkitab - BIMK
Henokh dan Nuh memiliki kesamaan dalam hal relasi mereka dengan Tuhan, yaitu mereka hidup akrab dengan Allah. Apakah hidup bergaul akrab dengan Allah merupakan kerinduanmu? Berita baiknya adalah jika kamu rindu menjalin relasi dengan Tuhan, maka kamu akan menemukan Tuhan!
Sumber: Alkitab - TB
Sumber: Alkitab - TB
Bahkan, sebenarnya inisiatif untuk menjalin relasi tersebut dimulai dari Tuhan, seperti tertulis di kitab Wahyu:

Sumber: Alkitab - TB
Sumber: Alkitab - TB

Siapa yang mengetuk pintu? Tuhan!
Siapa yang menunggu dibukakan pintu? Tuhan!
Dan perhatikan! Jika pintu itu dibukakan maka Tuhan akan masuk dan Tuhan makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Tuhan. 

Apakah kamu rindu hidup akrab dengan Tuhan? Dengar, Tuhan mengetuk dipintu hatimu! Bukalah pintunya! Berkomunikasilah dengan Tuhan lewat doamu. Bertanyalah kepadaNya, dan kamu akan menemukan jawaban Tuhan melalui Firman-Nya.

=p.adi=

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun