Daud adalah seorang tokoh penting dalam Alkitab yang bisa menjadi contoh yang menarik. Daud bisa menjaga hatinya tetap rendah hati apapun posisinya. Tetap menggembalakan domba setelah di urapi sebagai raja. Tidak menunjukan arogansi setelah mengalahkan Goliath. Namun demikian Daud pernah juga jatuh dalam dosa saat tidak waspada menjaga hati. Daud berzinah dengan Batseba dan dilanjutkan membunuh Uria suaminya. 2 Samuel 11:1 menceritakan bahwa kejatuhan Daud tersebut diawali saat ia memilih tidak pergi berperang seperti raja pada umumnya tetapi menyuruh panglimanya memimpin perang, dan Daud memilih tinggal di Yerusalem. Kejatuhan Daud dimulai saat Daud tidak maksimal menjalankan perannya dan memilih untuk bersantai.
Mazmur 51 merupakan ekspresi setelah Daud ditegur oleh Tuhan.
Dampak yang dirasakan Daud karena tidak menjaga hatinya benar dihadapan Tuhan, adalah:
1. Mengalami stagnasi dalam pertumbuhan rohani nya.
Daud sadar atas pelanggaran yang dilakukannya dihadapan Tuhan dan Daud berjuang untuk menang atas dosa.
2. Kehilangan sukacita dari Tuhan.
Tuduhan yang terus datang kepada kita karena pelanggaran kita membuat kita tidak bisa bersukacita dalam Tuhan.
3. Tidak lagi terhubung dengan Tuhan.
Sebenarnya bukan Tuhan yang meninggalkan kita, tetapi dosa dan pelanggaran kita menjadi penghalang doa dan relasi kita dengan Tuhan.
Meski demikian tidak ada dosa dan pelanggaran yang terlalu besar yang tidak bisa diampuni oleh Tuhan.
Bagaimana kita bisa menjaga hati kita lurus dihadapan Tuhan?
Mari kita membuka hati kepada Roh Kudus untuk introspeksi dan Firman Tuhan akan mengingatkan kita. Situasi yang terjadi di kehidupan kita membuat kita mengenal pikiran kita. Bandingkan pikiran kita dengan kebenaran Firman Tuhan, apakah sudah sejalan?
Hati yang waspada, aplikasinya dalam hidup kita adalah:
1. Setiap hari minta Tuhan menyelidiki kondisi hati.
2. Bandingkan pikiran kita dengan kebenaran Firman Tuhan.
3. Kenali dan taat pada tuntunan Firman TuhanÂ
=p.adi=
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H