Mohon tunggu...
P. Adi
P. Adi Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta teh dan kopi yang selalu mencari kesempatan untuk menjadikan hidupnya berkat bagi orang lain.

Penulis adalah suami dari seorang istri dan ayah dari dua orang putri. Dengan latar belakang sebagai akademisi, penulis menemukan sukacita dalam membantu orang lain menemukan makna kehidupan mereka bersama Tuhan Yesus. Penulis berkomitmen kepada Tuhan Yesus untuk mengunggah tulisan yang bersumber dari kebenaran Firman Tuhan setiap hari Senin pagi dan Kamis pagi. Melalui kanal ini, penulis ingin bersama-sama membangun kehidupan yang benar didalam Tuhan Yesus!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Takut

18 November 2024   05:00 Diperbarui: 15 November 2024   17:09 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diambil dari https://www.shutterstock.com/image-vector/scared-man-flashlight-walking-dark-260nw-2316144643.jpg

Hakim-hakim 7:2 TB
[2] Berfirmanlah Tuhan kepada Gideon: ”Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku.

 
Gideon berhadapan dengan 135.000 pasukan bangsa Midian dengan pasukan sejumlah 32.000 orang. Namun Tuhan melihat potensi bahwa bangsa Israel akan memegahkan diri atas keberhasilan mereka, sehingga Tuhan mengurangi secara signifikan jumlah pasukan Gideon.

Hakim-hakim 7:7 TB
[7] Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Gideon: ”Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya.”

Tuhan menyisakan 300 orang saja pasukan Gideon untuk menghadapi 135.000 pasukan bangsa Midian. Namun demikian Tuhan memberikan janji kemenangan kepada Gideon dengan 300 orang ini.

Hakim-hakim 7:9-11 TB
[9] Pada malam itu berfirmanlah Tuhan kepadanya: ”Bangunlah, turunlah menyerbu perkemahan itu, sebab telah Kuserahkan itu ke dalam tanganmu. [10] Tetapi jika engkau takut untuk turun menyerbu, turunlah bersama dengan Pura, bujangmu, ke perkemahan itu; [11] maka kaudengarlah apa yang mereka katakan; kemudian engkau akan mendapat keberanian untuk turun menyerbu perkemahan itu.” Lalu turunlah ia bersama dengan Pura, bujangnya itu, sampai kepada penjagaan terdepan laskar di perkemahan itu.

Bagaimana kondisi hati Gideon saat itu? Gideon takut! Hal yang indah disini adalah Tuhan peduli pada ketakutan Gideon. Tuhan tidak menyudutkan hati Gideon yang kurang percaya, tetapi Tuhan menolong Gideon menghadapi ketakutannya. Saat Gideon taat melangkah, melawan ketakutannya, maka terobosan dari Tuhan satu persatu mulai terlihat.

Hakim-hakim 7:15 TB
[15] Segera sesudah Gideon mendengar mimpi itu diceritakan dengan maknanya, sujudlah ia menyembah. Kemudian pulanglah ia ke perkemahan orang Israel, lalu berkata: ”Bangunlah, sebab Tuhan telah menyerahkan perkemahan orang Midian ke dalam tanganmu.”

Perhatikan statement yang Gideon katakan, "sebab Tuhan telah menyerahkan perkemahan orang Midian ke dalam tanganmu.” Pengakuan mutlak dari Gideon bahwa kemenangan mereka hanya dari Tuhan datang nya.

Belajar dari kisah Gideon dalam menghadapi ketakutannya:
1. Tuhan tahu kegentaran hatimu, dan Tuhan peduli padamu.
2. Jangan kalah dengan ketakutanmu! Melangkahlah maju mengikuti tuntunan Tuhan untuk melihat terobosan Nya.

=p.adi=

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun