Mohon tunggu...
P. Adi
P. Adi Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta teh dan kopi yang selalu mencari kesempatan untuk menjadikan hidupnya berkat bagi orang lain.

Penulis adalah suami dari seorang istri dan ayah dari dua orang putri. Dengan latar belakang sebagai akademisi, penulis menemukan sukacita dalam membantu orang lain menemukan makna kehidupan mereka bersama Tuhan Yesus. Penulis berkomitmen kepada Tuhan Yesus untuk mengunggah tulisan yang bersumber dari kebenaran Firman Tuhan setiap hari Senin pagi dan Kamis pagi. Melalui kanal ini, penulis ingin bersama-sama membangun kehidupan yang benar didalam Tuhan Yesus!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yesus berkata:" Aku mau.."

7 November 2024   05:00 Diperbarui: 7 November 2024   07:14 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diambil dari https://www.pinterest.com/pin/679128818804411213/

Matius 8:1-2 TB
[1] Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. [2] Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: ”Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”

Alkitab mencatat bahwa banyak orang berbondong-bondong mengikuti Yesus, tetapi Alkitab mencatat hanya satu orang kusta yang datang. Tradisi saat itu, orang kusta dijauhi dan tidak mudah untuk mendekat kepada kerumunan orang. Orang kusta ini mengambil risiko untuk menghampiri Tuhan Yesus.

Perhatikan perkataan yang diucapkan orang kusta ini kepada Yesus: ”Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Frasa yang orang ini gunakan adalah jika Tuan mau. Artinya orang kusta ini yakin bahwa Yesus sanggup mentahirkan dia. Orang kusta ini memohon belas kasihan Yesus untuk mau mentahirkan.

Orang kusta ini mengambil risiko untuk sujud menyembah Tuhan Yesus. Orang kusta ini dengan rendah hati memohon kepada Yesus. Perkataan dan tindakan orang kusta ingin hanya fokus kepada Tuhan Yesus, yaitu sujud menyembah dan mengakui bahwa Yesus mampu.

Baca juga: Komentar Orang

Matius 8:3 TB
[3] Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: ”Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.

Respon Tuhan Yesus sangat kontroversial pada masa itu, yaitu: mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu. Orang kusta sangat dijauhi karena dianggap najis. Tetapi Yesus tidak memandang demikian. Jawaban Yesus atas permohonannya adalah "Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga Alkitab mencatat orang itu tahir. Yesus mau menolong kita! Bukan karena apa yang kita punya, tetapi karena belas kasih Tuhan.

Aplikasi dan  perenungan kita adalah:
1. Mari hampiri Tuhan sekalipun perlu menghadapi risiko.
2. Hampirilah Tuhan dengan  merendahkan hati dihadapan Tuhan.
3. Tuhan peduli padamu dan mau menolongmu.

=p.adi=

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Tetapi Kamu Enggan!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun