Mohon tunggu...
P. Adi
P. Adi Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta teh dan kopi yang selalu mencari kesempatan untuk menjadikan hidupnya berkat bagi orang lain.

Penulis adalah suami dari seorang istri dan ayah dari dua orang putri. Dengan latar belakang sebagai akademisi, penulis menemukan sukacita dalam membantu orang lain menemukan makna kehidupan mereka bersama Tuhan Yesus. Penulis berkomitmen kepada Tuhan Yesus untuk mengunggah tulisan yang bersumber dari kebenaran Firman Tuhan setiap hari Senin pagi dan Kamis pagi. Melalui kanal ini, penulis ingin bersama-sama membangun kehidupan yang benar didalam Tuhan Yesus!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bukankah semuanya telah Ku tolong?

30 September 2024   05:00 Diperbarui: 9 Oktober 2024   11:50 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diambil dari https://nofrainekorua.blogspot.com/2021/07/lukas-1711-19-kesepuluh-orang-kusta.html

Bacaan Alkitab:
Lukas 17:11-19

Lukas 17:11-13 TB
[11] Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea. [12] Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh [13] dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"

https://bible.com/bible/306/luk.17.11-13.TB

Orang yang menderita kusta merupakan orang yang mengalami kehancuran disemua sisi hidupnya. Kesehatan nya hancur karena mengalami penyakit yang mengkhawatirkan bahkan menjijikan, penderita kusta bisa kehilangan anggota tubuh tanpa disadari. Secara mental, penderita kusta harus membuat dirinya mudah dikenali dengan berpakaian yang terkoyak dan juga berseru dari jauh 'Najis.. Najis..' Secara sosial, penderita kusta harus berada jauh dari komunitas, karena dikhawatirkan akan menular. Sehingga hal ini membuat 10 penderita kusta ini hanya bisa berdiri agak jauh dan berseru kepada Yesus untuk memohon belas kasihan.

Lukas 17:14 TB
[14]  Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.

https://bible.com/bible/306/luk.17.14.TB

Seruan mereka ini membuat Yesus memandang kepada mereka dan berkomunikasi dengan mereka. Dalam konteks masa itu, orang orang/komunitas sosial sudah tidak lagi memandang mereka karena jijik, karena stigma sosial mereka, karena takut tertular. Hal yang Alkitab tuliskan yaitu Yesus memandang mereka dan berkata-kata, adalah sebuah kemewahan tersendiri bagi para penderita kusta ini. Dan saat para penderita kusta ini mentaati apa yang dikatakan Yesus, mereka menjadi tahir. Terobosan terjadi saat penderita kusta ini taat melakukan perkataan Yesus.

Lukas 17:15-16 TB
[15] Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, [16] lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.

https://bible.com/bible/306/luk.17.15-16.TB

Hal menarik yang Alkitab catat adalah, dari 10 orang yang dipulihkan Tuhan. Hanya satu saja yang datang kembali kepada Yesus. Orang ini kembali kepada Yesus untuk memuliakan nama Tuhan, bersyukur kepada Tuhan. Fakta Alkitab yang menuliskan bahwa orang ini tersungkur di depan kaki Yesus menunjukkan bahwa orang ini tidak lagi berdiri jauh, tetapi berani mendekat kepada Yesus.

Lukas 17:17-18 TB
[17] Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? [18] Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"

https://bible.com/bible/306/luk.17.17-18.TB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun