Mohon tunggu...
Prayogo Tulus
Prayogo Tulus Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja sebagai tukang cuci piring ^____^ ? http://prayogot.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tapikan Sayang

20 November 2014   06:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:20 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

'' Tapikan sayang . ''
'' Memang kamu lebih sayang itu atau aku?  ''
'' Dua pilihan yang sulit  '', jawabku enteng . Ku tunggu senyum renyah dari bibirnya dan pasti akan terlihat gigi gingsul tampak putih mengintip dari mulutnya ketika  tertawa .
'' Jangan bercanda  ! '' katanya tegas .
Tapi aku tahu dia hanya bercanda, takkan dia marah .
'' Tapikan sayang  '', kata yang ku ulang untuk kesekian kali .
'' Bandel ya  !'' Tangannya mendekat seakan mau menjewer telingaku .
'' Gak kena,  gak kena  ! '' aku menghindar . ''Aku mah bukan anak kecil  yang akan dengan mudahnya membiarkan telingaku ini kau jewer  . ''
''Kau memang bukan anak kecil tapi kulakukanmu itu lo mas,  kaya anak kecil banget . Itu makanan udah jatuh dan pasti penuh kuman,  masa mau dimakan juga  !  ''
'' Tapikan sayang  '', ku ucap kata yang sama lagi . '' Ini makanan pertama buatan istriku  '',lanjutku .
'' Mas . . . ''
Kali ini kubiarkan isteriku menjewer telingaku,  ternyata tak sakit kok malah cenderung bikin geli .

Pisang goreng buatan isteriku ini kumakan juga,  hanya ku bersihkan seadanya tanah yang menempel . Tak akan bikin sakit pikirku toh kita manusia juga dari tanah dan apabila aku beneran sakit ada istri tercinta yang merawat .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun