Pada dasarnya, rantai nilai atau value chain adalah serangkaian bisnis yang mana pada tahapan atau pengelolaannya mampu meningkatkan atau memanfaatkan pada barang atau jasa yang diproduksi.
Value chain mempunyai konsep analisa biasanya disebut dengan analisis rantai nilai, yaitu suatu kegiatan menganalisis kembali kunci rantai bisnis yang berhubungan dengan entitas lainnya di luar perusahaan seperti pemasok, pelanggan, sampai dengan relasi entitas yang berada didalam perusahaan.Â
PENGELOMPOKAN RANTAI NILAI
1. Kegiatan Utama (Primary Activities): kegiatan utama pada value chain adalah mampu menciptakan nilai atau manfaat untuk para pelanggan, untuk menyajikan sesuatu yang mampu menunjukkan keistimewaan perusahaan di dalam pasar.Â
2. Kegiatan Pendukung (Support Activities): adalah suatu kegiatan perusahaan bertujuan dalam memberikan aktivitas guna mencapai kegiatan utama perusahaan.
STRATEGI VALUE CHAIN
1. Strategi keunggulan bersaing merupakan suatu kemampuan dalam perusahaan untuk mendapatkan keuntungan ekonomis terdapat laba yang diperoleh kompetitor di pasar dalam industri yang sama, suatu tanda keberhasilan di perusahaan ini diukur dengan daya saing yang tinggi serta provitabilitas yang tinggi.
2. Startegi Keunggulan Biaya yaitu harga jual dan biaya lainnya akan menjadi pertimbangan pada setiap perusahaan yang ingin menjual suatu barang ataupun jasa. Dari segi konsumen, kegiatan ini dilihat dari sisi harga jual yang lebih murah untuk suatu barang yang nilainya sama.Â
3. Strategi Diferensiasi memiliki arti berbeda. Di zaman sekarang ini perusahaan mengeluarkan produk yang sama secara lain tentu tidak akan terlihat menarik, namun sama halnya dengan strategi bisnis.
FUNGSI RANTAI NILAI DALAM PERUSAHAANÂ
1. Penelitian dan Pengembangan: sistem ini akan lebih memudahkan perusahaan dalam melakukan penelitian dan juga mengembangkan produk barang atau jasa yang sudah dikeluarkan.