Mohon tunggu...
Prayogi R Saputra
Prayogi R Saputra Mohon Tunggu... Dosen - I am Nothing

I am nothing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Maiyah dan Perannya sebagai "Buffer" dalam Mencari Islamnya Rosulullah

18 Desember 2018   10:56 Diperbarui: 18 Desember 2018   13:30 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dengan adanya peran peredam kejut tersebut, maka benturan langsung dan keras antar kelompok yang berbeda bisa terhindarkan. Hal ini bisa dilihat dari salah satu indikator, yaitu bagaimana Cak Nun diterima dan menerima nyaris semua kelompok Islam. Baik itu NU, Muhammadiyah, PKS, (eks) HTI, bahkan Syiah sekalipun. Hal ini membuktikan bahwa pengambilan positioning Maiyah cq Cak Nun membuat berbagai kelompok ummat Islam merasa nyaman bersentuhan, bahkan berpilin dengan Maiyah.

Apalagi, Cak Nun seringkali mengutarakan yang intinya lebih kurang sebagai berikut: "Maiyah ini ada untuk membuat Anda yang NU menjadi orang NU yang sungguh-sungguh, yang Muhammadiyah menjadi orang Muhammadiyah yang sungguh-sungguh. Sehingga Anda akan menemukan Islamnya Rasulullah melalui NU atau Muhammadiyah." Pendekatan seperti inilah yang menjadi narasi utama dari Maiyah dalam berbagai isu baik keIslaman maupun keIndonesiaan. (bersambung, 2/3)

Pernah tayang di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun