Mohon tunggu...
Rennie Wihardani
Rennie Wihardani Mohon Tunggu... Human Resources - CHRO | Sahabat Generasi Emas | Ketua Kartini DPD Perindo Kota Bekasi

CHRO | Sahabat Generasi Emas | Ketua Kartini DPD Perindo Kota Bekasi | expert in career development, competency and performance employee | renniewihardani6@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Berbagi Tips Memilih Hewan Kurban yang Aman, Sehat, dan Bebas Zoonosis

15 Juni 2023   15:19 Diperbarui: 15 Juni 2023   17:43 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemkot Bekasi menggelar Sapa Warga dengan tema qurban aman dan sehat, terbebas dari zoonosis, Rabu 14 Juni 2023. Dok. pribadi

Menjelang Hari Raya Idul Adha, Pemkot Bekasi menggelar acara masyarakat terkoneksi Sapa Warga dengan tema Qurban aman dan sehat, terbebas dari zoonosis, pada Rabu 14 Juni 2023.

Pemkot Bekasi menggelar Sapa Warga dengan tema qurban aman dan sehat, terbebas dari zoonosis, Rabu 14 Juni 2023. Dok. pribadi
Pemkot Bekasi menggelar Sapa Warga dengan tema qurban aman dan sehat, terbebas dari zoonosis, Rabu 14 Juni 2023. Dok. pribadi

Tema pada diskusi tersebut dipaparkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3), Herbert Simanjuntak dan narasumber Denny Widaya Lukman M.Si selaku Pakar Kesehatan Masyarakat Veteriner dari IPB.

Qurban yang aman dan sehat terbebas dari zoonosis, atau penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa langkah penting. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:

1. Pilih hewan yang sehat: Pastikan hewan qurban yang di pilih dalam keadaan sehat dan bebas dari penyakit yang dapat ditularkan kepada manusia. Sebaiknya hewan tersebut berasal dari peternakan yang terpercaya dan memiliki rekam jejak kesehatan yang baik.

2. Cek sertifikat kesehatan: Pastikan hewan qurban yang di pilih memiliki sertifikat kesehatan yang sah dan dikeluarkan oleh otoritas kesehatan setempat. Sertifikat ini menunjukkan bahwa hewan telah diperiksa dan dinyatakan bebas dari penyakit yang berpotensi menular.

3. Hindari hewan liar: Sebaiknya hindari memilih hewan qurban yang berasal dari populasi hewan liar atau liar, karena mereka berisiko lebih tinggi terkena penyakit dan dapat menjadi sumber penularan zoonosis.

4. Lakukan pemotongan yang steril: Pastikan pemotongan hewan qurban dilakukan dengan prosedur yang steril dan higienis. Gunakan pisau yang tajam dan bersih, dan pastikan daging tidak terkontaminasi dengan kotoran atau cairan tubuh lainnya.

5. Simpan dan olah daging dengan benar: Setelah pemotongan, simpan daging qurban dalam suhu yang tepat dan hindari kontaminasi silang dengan makanan lainnya. Pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah menangani daging, serta memastikan peralatan memasak dan pemotongan bersih sebelum digunakan.

6. Konsumsi daging yang matang sempurna: Pastikan daging qurban dimasak hingga matang sempurna sebelum dikonsumsi. Memasak dengan suhu yang memadai membunuh bakteri dan patogen lainnya yang mungkin ada dalam daging.

7. Jaga kebersihan lingkungan: Selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar saat melakukan pemotongan hewan qurban. Buang limbah dengan benar dan hindari kontak dengan kotoran hewan yang tidak terkontrol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun