Mohon tunggu...
Prayoga Kurniawan
Prayoga Kurniawan Mohon Tunggu... Seniman - Yoga

Wirausahawan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kejujuran

21 Juli 2015   10:03 Diperbarui: 21 Juli 2015   10:23 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Jujur atau kejujuran adalah kebijaksanaan, menempatkan kebenaran sesuai tempatnya, tapi akan berbeda maknanya di mata setiap orang sesuai profesi dan tugasnya ;

# Pedagang emas mengatakan :

- Jujur artinya sesuai kadar, kadang sesuai takaran dan kadang sepadan timbangan
Bukankah kadar, takaran dan timbangan itu sama? belum tentu, kadar 1 kilo emas 22 karat pasti berbeda dengan kadar 1 kilo emas 24 karat dan takaranlah yg membedakan sebutan diantara keduanya.

# Tukang masak mengatakan :

- Kejujuran itu kadang seperti air, kadang seperti santan, perlu di saring , dipisahkan dari ampas kelapanya.
- Kejujuran itu kadang seperti bumbu dalam masakan, harus pas , kalau tidak pas maka tidak sedap

# Ahli filsafat etika mengatakan :

- Jujur itu ada dan nyata, diciptakan sebagai tolok ukur dan tata nilai dalam kehidupan bermasyrakat. Jadi kalau ada yg mengatakan bahwa jujur / orang jujur hanya ada di komik berarti dia sedang melecehakan diri sendiri sebagai manusia, tapi apakah dia salah? tidak juga, dia tidak salah karena manusia adalah mahluk yg memberi arti, jadi anggap aja orang-orang itu sedang melontarkan opini sesuai pengetahuan dan pikirannya .

# Seorang Ayah mengatakan :

- Jujur itu hampir sama dengan keadilan, jujur adalah suatukebohongan dan suatu ketidakadilan yang sesuai kebutuhan, yang menjaga anak-anaknya tetap akur, ketika sang ayah memberi uang pada anak lelaki yg pertama yg sudah dewasa dia akan mengatakan "jangan bilang ke adik kamu , kalau kamu ayah beri uang sepuluh ribu ", begitu juga ketika sang ayah memberi uang pada anak lelaki bungsu dia akan mengatakan "jangan bilang ke kakak kamu, kalau kamu ayah beri uang lima ribu.

Apakah sang Ayah mengajarkan ketidakjujuran pada anak-anaknya?

# Seorang suami mengatakan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun