Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Gado-Gado Betawi-Jawa Luriel

8 Juni 2010   04:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:40 2615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_161521" align="alignleft" width="326" caption="Ilustrasi. forum kafegaul.com"][/caption] Gado-gado adalah makanan khas Indonesia yang tidak jelas asal muasal bahasanya. Di Jakarta dinamakan gado-gado, Jawa Tengah namanya lotek, saudaranya yang mirip di Jawa Barat adalah karedok. Biasanya menu di rumah makan disebut gado-gado siram, kalau di Jawa Tengah bumbunya (kacang) biasanya matang, dimasak dan dicampur santan. Di Jakarta gado-gado bumbunya (kacang) di "ulek," kemudian dicampur dengan sayuran  kacang panjang, tauge, labu siam, jagung, nangka muda, pare, kol.  Di atas sayur rebus itu juga biasa dibubuhi lagi dengan tahu goreng, tempe goreng, kentang goreng atau rebus, telur rebus, dan timun yang diiris tipis. Saudara kandungnya adalah pecel yang bahannya hampir sama hanya lebih diutamakan sayuran. Nah, pada artikel gado-gado ini, penulis tidak membahas urusan kuliner bangsa Indonesia yang demikian beragam. Penulis pada artikel ini mencoba membahas beberapa topik aktual pada bangsa ini yang beraneka ragam bak gado-gado. Soal Teroris. Densus masih mengejar tiga sekawan yang masih berkeliaran yaitu Abdullah Sonata, Imron Baihaqi alias Abu Tholut, dan Upik Lawanga. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang menjelaskan, operasi antiteror tidak behenti meskipun beberapa tokohnya tewas. Dalam penggerebekan di sejumlah lokasi ditemukan dokumen-dokumen penting tentang jaringan teroris. Sonata pernah di penjara karena kasus terorisme (2006-2010), dia menerima remisi hingga satu tahun dari Kemenkumham. Sonata sudah dibebaskan dari LP Cipinang pada Januari 2010. Abu Tholut juga  residivis, divonis karena memiliki senjata api pada 11 Mei 2004, diketahui pernah memberi dana untuk jihad di Aceh. Sementara  Upik Lawanga alias Upik Bulaga adalah pakar bom termos (rangkaian bom yang diletakkan di bawah termos, jika termos diangkat bom meledak), diburu sejak 2006. Upik pernah magang membuat bom pada Dr Azahari sebelum tewas disergap di Malang 2005, merupakan spesialis membuat bom kecil dan ringan, mampu membunuh dalam jarak dekat. Kerusuhan Pilkada Mojokerto. Pada tanggal 7 Juni 2010 telah terjadi kerusuhan saat tiga calon bupati dan wakilnya menyampaikan visi dan misi dalam Rapat Paripurna DPRD Mojokerto. Pilkada Kabupaten Mojokerto itu diikuti tiga pasangan calon, yakni Mustofa Kamal Phasa-Choirun Nisa (Manis), Suwandi-Wahyudi Iswanto (Wasis/"incumbent"), dan Khoirul Badik-Yazid Qohar (Khoko), sedangkan calon yang tidak lolos adalah Dimyati Rosyid-M Karel. Dalam kerusuhan itu, 17 mobil pribadi dan mobil dinas Pemkab Mojokerto dibakar massa serta 16 mobil lainnya juga dirusak, karena massa menduga mobil itu digunakan oleh "incumbent" yang mencalonkan diri. Kerusakan di Mojokerto adalah yang terparah diantara kerusuhan pilkada lainnya. Perkiraan kerusuhan pernah penulis khawatirkan pada artikel terdahulu, saat setelah terjadinya kerusuhan berantai di Koja Priok, Batam dan Bogor. Akankah ini berlanjut? Sangat mungkin iya. Trend bakar mobil dan rumah atau kantor kini menjadi suatu yang disukai masyarakat saat  marah. Kebrutalan Israel. Tindakan pasukan Komando Israel yang melakukan raid terhadap kapal Mavi Marmara pembawa bantuan untuk rakyat Palestina kini membuat demam dan geram umat Islam di Indonesia.  Para relawan sepulangnya ke tanah air langsung diterima Menlu Marty Natalegawa di kantor Deplu, direncanakan hari ini akan di terima DPR dan Presiden, yang menurut Menlu, Presiden SBY akan memberikan satu dan dua patah kata. Demo protes yang mengutuk Israel terus berlangsung di beberapa kota. Apakah karena  situasi dan kondisi ini  kunjungan Presiden AS, Barrack Obama ke Indonesia yang direncanakan pada bulan Juni ditunda? Nampaknya alasan security menjadi pertimbangan utama Secret Service. Walaupun kabar lain yang berkembang, pencemaran minyak di teluk Mexico menjadi alasan utama penundaan kunjungan tersebut. Kabarnya kunjungan diundur pada bulan November nanti, itupun belum pasti. Masalah Berkait Korupsi. Penolakan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta terhadap SKPP Bibit-Chandra kini bukan masalah utama lagi. PT DKI memenangkan Anggodo dalam praperadilan tersebut. Tidak ada dukungan keras dari publik dibandingkan pada saat keributan Cicak-Buaya pada masa lalu. Persoalan ini nampaknya kini hanya menjadi urusan pribadi keduanya. Kuasa Hukum Bibi-Chandra, Achmad Rivai  menyarankan agar Kejagung segera mengambil langkah, melakukan deponering (penghentian kasus) atau melanjutkan ke pengadilan. Dikatakan oleh Rivai, apabila masalah diteruskan ke pengadilan, maka dianggap telah terjadi pembangkangan terhadap Presiden, yang saat itu membentuk Tim-8 untuk menyelesaikan masalah tersebut, dan akhirnya Kejagung mengeluarkan SKPP. Dalam hal ini Kejagung menyatakan belum menerima salinan putusan dari PT DKI. Dilain sisi Kahumas PT DKI Andi Samsan menyatakan bahwa PT DKI sudah menyerahkan salinan putusan ke PN Jakarta Selatan, yang akan menyerahkan ke berbagai pihak termasuk ke Kejaksaan. Bibit-Chandra, walaupun masih menjabat, jelas sulit untuk mampu sepenuhnya menggempur koruptor, karena harus memikirkan diri mereka yang statusnya justru sebagai tersangka. Ini adalah kemenangan spektakuler dari seorang Anggodo yang mampu meruntuhkan dua pejabat yang demikian  penting KPK. Mantan Menkeu SMI. Sri Mulyani Indrawati kini sudah aktif bekerja di kantor bergengsi di Bank Dunia di Washington DC. Menurut Kompasianer Ali Mutasowifin dalam artikelnya di Kompasiana. Sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, SMI  membawahi 74 negara di wilayah Amerika Latin, Karibia, Asia Timur dan Pasifik, Timur Tengah dan Afrika Utara.  Kantornya sederhana, tidak luas, meja kursi sederhana, dan hampir tanpa hiasan dinding. Jelas nilai dari jabatan yg diembannya kini, dibandingkan dengan nikmatnya menjabat sebagai menteri, dari sisi gengsi, martabat, harga diri, keamanan, jauh lebih nikmat jadi Menkeu. Penulis kalau boleh menilai substansi masalah yang menimpa SMI adalah karena dia seorang profesional tulen. Tidak ada unggah-ungguh politik, disamping SMI memiliki kerawanan tidak memiliki  back-up politis. Seperti yang kita ketahui, jabatan seorang menteri adalah jabatan politis, oleh karena itu bagi pejabat non politisi, apabila mendapat masalah dengan politik akan langsung dikeroyok dan tergempur habis. Sulit menetralisir tekanan sebuah politis, kecuali adanya dukungan parpol papan atas. Jangankan SMI, presiden saja kerap mendapat tekanan politis yang cukup melelahkan dalam mencari way out. Ini adalah sebuah pengalaman yang sangat berharga bagi capres 2014 nanti, khususnya dalam memilih para pembantunya, yang paling tidak profesional mumpuni tapi berbau politik. Mungkin demikian realitanya. Saran Golkar soal PT. Rakornas Partai Golkar yang dilaksanakan di Hotel Ritz Carlton pada hari Minggu (6/6) menyepakati batas minimal kursi sebuah parpol untuk tetap berada di DPR harus memiliki jumlah kursi sebesar 5 persen, disebut parliamentary threshold (PT). Menurut data, pada pemilu 1999 dengan EET 2 persen  saja yang lolos hanya 6 parpol, lalu tahun 2004 EET 3 per­­sen yang lolos 7 parpol. Pada pemilu 2009 dengan menggu­nakan sistem PT 2,5 persen, yang lolos 9 parpol, sebanyak 19.048.653 suara rakyat (18 persen) tidak terwakili. Sebanyak 35 parpol lainnya tidak bisa menem­patkan wakilnya di DPR karena tidak bisa melewati aturan tersebut. Usulan Partai Golkar tersebut telah  mendapat dukungan Partai Demokrat dan PDIP. Menurut perkiraan sementara apabila diterapkan PT 5 persen, mengacu pada pemilu 2009, maka kemungkinan besar Partai Gerindra, Hanura dan PKB akan terlempar, PPP akan terancam. Kemungkinan besar yang hanya mampu eksis adalah Partai Demokrat, Golkar, PDIP, PKS, PAN dan PPP (?). Mendagri Gamawan Fauzi menyatakan upaya tersebut dilakukan untuk melakukan penyederhanaan jumlah partai. Semangat itu sudah ada di undang-undang. Karena itulah di dalam undang-undang itu sudah diatur tentang PT. "Jadi semangatnya multi partai tapi lebih sederhana, ti­dak banyak,'' katanya. Video Luna Maya-Ariel. Walau berita Luna Maya dan Ariel Peter Pan bukan termasuk berita politik, tidak ada salahnya kita bahas sedikit dalam artikel gado-gado ini. Siapa netters yang tidak tertarik dengan berita tentang video porno yang mirip Luna Maya dan Ariel itu. Kini KPI dan Polisi sedang menyelidiki kasus tersebut. Dua selebrities yang boleh dikatakan sedang tertimpa apes itu kini tetap bungkam. Video beredar dalam dua versi, berdurasi 6,49 dan 2,37 menit. Para penjual VCD dan DVD bajakan mulai berspekulasi menjual rekaman seharga Rp 30 ribu dan Rp 50 ribu. Sementara Ketua LSM Hajar Indonesia, Farhat Abbas dan Permahi melaporkan Luna dan ariel ke Polda Metro Jaya. Kabarnya keduanya akan dijerat dengan UU ITE. Terlepas benar atau tidaknya siapa si pemain utama, ini adalah pembelajaran agar para public figure lebih berhati-hati dengan urusan rekam merekam pribadi. Yang jelas dan pasti keduanya dimasa mendatang akan menghadapi masalah, menyangkut karier dan turunnya citra. Demikian artikel atau semacam reportase dengan sedikit ulasan ini dibuat. Mungkin ada yang merasa terlalu asin, pedas, hambar, atau apalah, tidak apa-apa kan pembaca. Namanya juga gado-gado Betawi campur Jawa nih. Semoga semua merasakannya dengan semangat yang sama, makan gado-gado, lotek, pecel, karedok...Intinya makan sayuran biar sehat. Semoga ada manfaatnya...Kalau orang Jawa mengatakanannya artikel ini enteng-enteng saja dibuat sebagai "tombo kangen." Salam hangat. PRAYITNO RAMELAN, Peracik gado-gado.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun