Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden Pemilihan Umum 2024-2029 baru akan dibuka 19 Oktober 2023 dan hingga saat ini tiga capres belum menentukan kepastian siapa cawapresnya.Â
Penulis pernah menulis dari perspektif intelijen, Erick Tohir sebagai cawapres Ganjar.
Akan tetapi dinamika politik terus bergulir, khususnya koalisi parpol, berpengaruh kuat tentang siapa cawapres yang akan dipilih.Â
Dalam perkembangannya terbentuk koalisi baru. Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi berkoalisi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.Â
Tak hanya berkoalisi, mereka juga menyatakan dukungan pencapresan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Acara pernyataan dukungan di lakukan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).Â
Peluang Beberapa CawapresÂ
Beberapa cawapres yang sering disebut dan memiliki peluang sebagai cawapres diantaranya Muhaimin, Erick Tohir, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Agus Harimurti, Khofifah dan Gibran.Â
Nah, dengan terbentuknya koalisi baru Golkar, PAN, dengan PKB dan Gerindra, terjadi perkiraan siapa capres yang memiliki potensi akan digandengkan dengan capres.Â
Partai Amanat Nasional selama ini terus mengusung Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres, karena itu PAN akan berusaha mendorong Erick sebagai cawapres dari Prabowo. AHY jelas berharap sebagai cawapres Anies Baswedan, tidak bergeser dari koalisi Nasdem, PKS dan Partai Demokrat.Â
Nama Gibran sebagai kader PDIP masih menjadi pertanyaan walau mulai disebut juga sebagai cawapres dari Prabowo.Â
Pada Januari 2023, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yang resmi bergabung dengan Partai Golkar, mendapatkan posisi Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih, peluangnya hanya ada sebagai cawapres dari Prabowo. Khofifah yang memiliki pendukung kuat di NU juga berpeluang menjadi Cawapres baik Prabowo maupun Anies.Â