Orang yang sudah tua itu disebut lansia (lanjut usia). Batasan usia lansia mulai 60 tahun sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998.
Hasil survei BPS usia harapan hidup orang Indonesia terus meningkat. Tahun 2014 rata-rata, misalnya, rata-rata usia orang Indonesia yang semula 70,1 tahun meningkat pada tahun 2018 menjadi rata-rata 71 tahun.
Sementara menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2018, jumlah lansia di Indonesia sebanyak 24 juta jiwa dari total penduduk tahun 2018 yang sebesar 265 juta jiwa (sekitar 9,05 persen).
Tetapi yang perlu kita ketahui, usia manusia sekarang jauh lebih rendah dibandingkan manusia yang hidup di masa lalu, juga bentuk fisiknya jauh lebih pendek dan kecil.
Bulan lalu penulis bersyukur genap berusia 75 tahun. Nah, bila kita renungkan, kehidupan kita ini berjalan dan berlalu tanpa terasa. Rasanya belum lama penulis lulus Akabri pada tahun 1970, ketemu Garwo, menikah, dan punya anak, menikahkan anak. Rasanya belum lama gendong-gendong cucu--sekarang anak sudah jadi pejabat, cucu sudah lebih tinggi dari eyang kakungnya.
Antara Tinggi Badan dan Usia Manusia
Pada tahun 1998 saat bertugas mendampingi pimpinan TNI AU berkunjung ke Yordania dan ke Laut Mati, penulis ikut ziarah ke makam manusia masa lalu, keturunan Nabi.
Panjang makam (panjang manusia) ada yang 12 meter dan bahkan ada yang lebih panjang lagi. Seram membayangkan kalau mereka masih hidup dan berdiri, tingginya enam 6-7kali lebih tinggi dari kita saat ini, yang umumnya tinggi kita di bawah dua meter.
Bicara soal umur, manusia masa lalu umurnya panjang. Misalnya Nabi Nuh A.S. Menurut satu riwayat, usianya mencapai 1.650 tahun.
Sebelum peristiwa banjir bandang terjadi, Nabi Nuh telah berdakwah selama 950 tahun. Allah Swt mengabarkan dalam Al-Quran, "Sesungguhnya kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun."(Al-Ankabut:14). Selama itu, Nabi Nuh menyeru kaumnya agar menyembah Allah Yang Maha Esa.