Ganjar misalnya dinilai publik sebagai representasi kubu pemerintah saat ini. Sementara Anies dianggap sebagai replika kubu oposisi.
"Sedangkan Prabowo dikenal publik karena investasi politiknya yang cukup panjang sejak pemilu 2009 lalu, yang juga bagian pemerintah," kata Adi.
Survei Litbang Kompas Rabu (26/10/2022) menempatkan Ganjar dengan elektabilitas paling atas. Muncul pertanyaan, apakah PDIP akan rasional soal capres dengan mengusung Ganjar?
Di lain sisi, PDIP mempunyai kedekatan dengan Gerindra, bukan tidak mungkin Prabowo bisa juga disandingkan dengan Puan.
Kedua surveyor sependapat bahwa Gerindra membutuhkan PKB untuk tercapainya presidential threshold. Tetapi jarak keterpilihan Cak Imin dengan PKB di publik terlalu jauh. Jelas yang dituju Prabowo adalah ceruk Jawa Timur, dimana dari polres sebelumnya, Prabowo menemui resistensinya yang agak besar. Khofifah juga bukan jawaban.
Pendapat kedua menyebut, bila akan meraih suara kaum Nahdliyin, kenapa tidak mengambil saja Gus Yahya, dan bahkan KH Ma'ruf Amin yang, kini menjabat wapres, lebih kuat pengaruhnya.
Spekulatif lain, bila Ganjar tixsm diusung PDIP, dengan nilai tawar elektabilitas yang tinggi, besar kemungkinan Ganjar akan dicalonkan KIB, disandingkan dengan Airlangga. Maka Puan akan bersatu dengan Prabowo.
Bagaimana dengan Anies Baswedan yang sudah dinyatakan capres oleh NasDem?
Koalisi NasDem membutuhkan PKS dan Partai Demokrat agar tercapai PT 20 persen. Tetapi kini muncul masalah baru, elite PKS kini gundah, karena banyak simpatisannya yang beralih ke NasDem yang mengusung Anies.
Oleh karena itu kini muncul nama Aher sebagai tokoh PKS yang diajukan sebagai cawapresnya Anies.
Strategi politik NasDem nampaknya membuahkan hasil dalam upaya meraih suara pemilu legislatif, walau ada gesekan dengan sebagai koalisi pemerintah.