Beberapa tahun lalu penulis mendapat hadiah topi loreng dari teman komunitas intelijen dengan logo Blackwater. Kemarin topi dipakai untuk golf dan terinspirasi untuk menulis tentang kontraktor keamanan para ex pasukan khusus AS yang bisa disewa swasta ataupun pemerintah AS maupun negara lain.
Setelah kasus teror WTC (9/11) di New York, operasi kontra teror pemerintah AS yang mengejar Osama bin Laden juga mulai menggunakan kontraktor keamanan untuk operasi khusus termasuk intelijen karena munculnya hambatan HAM.
Selain itu teknologi penyadapan dan penyerangan dengan drones ditingkatkan. CIA meraih sukses besar dalam operasi kontra teror di Irak, Syria, Libya dan Afghanistan.
Salah satu contoh saat terjadinya serangan di konsulat AS dan safe house CIA di Benghazy Libya yang menewaskan Duta Besar J. Christopher Stevens, para penjaga keamanan yang bertempur habis-habisan adalah anggota kontraktor ex angota pasukan khusus AS. Pada saat itu terjadi persaingan antara firma Blackwater dengan kontraktor besar lainnya yaitu Triple Canopy.
Nah, mari kita bahas untuk nambah wawasan kita.
Academy (Blackwater)
Academi adalah perusahaan militer swasta Amerika yang didirikan pada tanggal 26 Desember 1996 oleh mantan perwira Navy SEAL Erik Prince dengan nama Blackwater, yang kemudian berganti nama pada 2009 menjadi Xe Services, dan pada 2011 lebih dikenal dengan nama Academy, setelah perusahaan diakuisisi oleh kelompok investor swasta.
Sejak tahun 2003, grup tersebut telah menerima kontrak dari Central Intelligence Agency (CIA) untuk ops intel di luar negeri. Pada tahun 2013, anak perusahaan Akademi International Development Solutions menerima kontrak sekitar US $92 juta sebagai kontraktor keamanan dari Departemen Luar Negeri Amerika.
Blackwater memberikan layanan angkutan udara, keamanan, logistik, dan transportasi, serta misi kemanusiaan.
Academi (saat bernama Blackwater USA) pada bulan September 2007 adalah satu dari lima perusahaan yang dipilih oleh Kantor Program Teknologi Kontra-Narkotika Departemen Pertahanan, dikontrak lima tahun untuk pengadaan peralatan, bahan dan layanan dalam mendukung kegiatan kontra-narkotika. Kontrak tersebut bernilai hingga US $15 miliar. Perusahaan lain yang dipilih adalah Raytheon, Lockheed Martin, Northrop Grumman, OHI, dan Arinc Inc.