Kasus KLB Partai Demokrat melibatkan tiga tokoh utama yang purnawirawan tentara. Satu Jenderal plus Mayor SBY dan AHY di satu sisi dan seorang Jenderal Moeldoko di lain sisi.
Karena urusan partai politik terutama menyangkut siapa manusianya, maka selain ilmu politik, Â psikologi sosial yang menarik, ilmu kedokteran juga memiliki peran.
Kedokteran menilai manusia dalam ilmu intelijen disebut bagian dari basic descriptive intelligence.
Salah satu tokoh kedokteran yang penulis pakai sebagai acuan yaitu Hippokrates (460 SM-370 SM).
Hippokrates adalah seorang dokter dari Yunani kuno. Dikenal sebagai figur medis paling terkemuka sepanjang masa sehingga ia disebut sebagai "Bapak Kedokteran" (Wiki).
Manusia menurut Hippokrates pada dasarnya dapat dibagi-bagi dalam empat golongan berdasarkan temperamennya, yaitu:
Sanguine
Adalah orang yang mempunyai kelebihan (terlalu banyak atau ekses) darah, mereka  mempunyai temperamen penggembira, pada umumnya optimis, periang, rasional, yakin, dan dengan senang mencintai.
Melankolik
Orang yang mempunyai terlalu banyak sumsum hitam, temperamennya pemurung, cenderung selalu ingin tampil sempurna dan menjadi sangat teliti untuk mencari dan mencapai keinginan dan cara menggapainya.
Kholerik
Orang yang terlalu banyak sumsum kuning dalam tubuhnya, temperamennya bersemangat dan gesit, mereka cenderung memiliki banyak ambisi, energik, dan menjadi penggerak dalam suatu wadah.
Phlegmatik
Yaitu orang yang terlalu banyak lendir dalam tubuhnya, mereka ini orang-orang yang  bertemperamen lamban, cenderung santai, dan tidak mengeluarkan emosi dalam menanggapi sesuatu permasalahan.
Analisis