Kini bersama Kapolri Listyo Sigit jelas tidak ada kesulitan. Jiwa profesionslisme keduanya kuat dan ada kaitan psikologis latar belakang sebagai keluarga besar TNI AU.
Saat fit and proper test di DPR, sebagai calon Kapolri, Listyo juga menegaskan pentingnya sinergitas TNI-Polri, artinya keduanya sudah sama-sama satu koridor dalam konsep pemikiran.
Penutup
Pemilihan baik Kapolri maupun Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi, walau tetap diperlukan fit and proper test DPR.
Komposisi saat ini walau beda lima lichting tetapi akan lebih baik karena di samping profesionalisme, ada hubungan batiniah yang erat antar dua pemimpinnya.
Kondisi pandemi butuh pemimpin yang 'tough', dan TNI-Polri adalah dua pilar terpenting untuk utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berbahaya kalau salah pilih, sekali saja kedua pemimpin tidak akur, akibatnya besar, mengingat catatan sejarah masa lalu kadang terjadinya gesekan di kalangan bawah.
Strategi "ngelumpukno balung pisah" dari Presiden Jokowi, penulis katakan, hebat, terlepas apapun komentar mereka yang tidak suka.
Selamat kepada Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, walau usianya termuda dibanding tiga Kas Angkatan AD, AL dan AU, dengan pengalaman dan perjalanan kariernya yang cemerlang, anak Tangsi Maguwo ini Pray yakini mampu membawa Korps Bhayangkara menjadi lebih baik dengan Programnya yaitu Polri Presisi.
Selamat bertugas Jenderal, salam sehat dan sukses. Pray doakan selalu dalam lindungan Allah, Amin. Bravo!
Pray Old Soldier