Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Anak Kolong Maguwo Jadi Kapolri, Bravo!

29 Januari 2021   21:31 Diperbarui: 29 Januari 2021   21:31 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kabareskrim Polri yang juga calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo bersiap mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri di ruang Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/1/2021). Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo merupakan calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Aziz yang memasuki masa pensiun.(ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Kini bersama Kapolri Listyo Sigit jelas tidak ada kesulitan. Jiwa profesionslisme keduanya kuat dan ada kaitan psikologis latar belakang sebagai keluarga besar TNI AU.

Saat fit and proper test di DPR, sebagai calon Kapolri, Listyo juga menegaskan pentingnya sinergitas TNI-Polri, artinya keduanya sudah sama-sama satu koridor dalam konsep pemikiran.

Penutup

Pemilihan baik Kapolri maupun Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi, walau tetap diperlukan fit and proper test DPR.

Komposisi saat ini walau beda lima lichting tetapi akan lebih baik karena di samping profesionalisme, ada hubungan batiniah yang erat antar dua pemimpinnya.

Kondisi pandemi butuh pemimpin yang 'tough', dan TNI-Polri adalah dua pilar terpenting untuk utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berbahaya kalau salah pilih, sekali saja kedua pemimpin tidak akur, akibatnya besar, mengingat catatan sejarah masa lalu kadang terjadinya gesekan di kalangan bawah.

Strategi "ngelumpukno balung pisah" dari Presiden Jokowi, penulis katakan, hebat, terlepas apapun komentar mereka yang tidak suka.

Selamat kepada Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, walau usianya termuda dibanding tiga Kas Angkatan AD, AL dan AU, dengan pengalaman dan perjalanan kariernya yang cemerlang, anak Tangsi Maguwo ini Pray yakini mampu membawa Korps Bhayangkara menjadi lebih baik dengan Programnya yaitu Polri Presisi.

Selamat bertugas Jenderal, salam sehat dan sukses. Pray doakan selalu dalam lindungan Allah, Amin. Bravo!

Pray Old Soldier

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun