Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jenderal Purnawirawan Lloyd Austin Ditunjuk Biden Menjadi Menhan AS

10 Desember 2020   03:23 Diperbarui: 10 Desember 2020   03:25 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lloyd Austin, pensiunan Jenderal Angkatan Darat yang dinominasikan sebagai menteri pertahanan Amerika Serikat. Jika Kongres menyetujuinya, dia bakal menjadi menteri pertahanan pertama dari kulit hitam.(Getty Images via BBC Indonesia)

Presiden AS terpilih Joe Biden telah menunjuk Jenderal Lloyd Austin, purnawirawan Jenderal bintang empat AD (Army) sebagai menteri pertahanan. Jika nanti dikonfirmasi Senat, Austin akan menjadi orang kulit hitam pertama yang memimpin Pentagon.

Austin, adalah sosok menarik, ada yang menyebutnya "A Man 'Of The Highest Integrity,' But Still Unknown To Many". Dia merupakan jenderal kulit hitam pertama yang memimpin divisi Angkatan Darat Amerika dalam pertempuran dan orang pertama yang mengawasi seluruh teater operasi militer. 

Austin, pernah memimpin Komando Pusat AS, saat itulah Biden mengenalnya. Michle Flournoy, juga salah satu tokoh wanita kulit hitam telah dipilih menjadi Kepala Staf Presiden. 

Calon lain adalah Jeh Johnson mantan Menteri Keamanan Dalam Negeri (Homeland Security). Tetapi Johnson dikritik karena catatannya yang memperluas penahanan keluarga dan mempercepat deportasi, serta menyetujui ratusan serangan drones terhadap tersangka teroris yang juga membunuh warga sipil.

Lloyd James Austin III, lahir 8 Agustus 1953 (67) di Mobile, Alabama, alumnus Auburn University dan Akademi militer West Point. Sebelum pensiun tahun 2016, ia tentara kulit hitam pertama yang menjabat sebagai komandan CENTCOM (12th commander of United States Central Command), juga pernah menjadi komandan 82nd Airborne Division.

Austin mempunyai pengalaman tempur melawan terorisme di Afghanistan dan Irak. Bila sudah dikonfirmasi Senat, Biden akan membuat sejarah memilih Austin yang akan memimpin organisasi militer dengan 2,2 tentara dan 700.000 pegawai sipil.

Dalam sebuah opini di The Atlantic, Biden berkata tentang Austin, "Dia adalah Jenderal Afrika-Amerika pertama yang memimpin korps Angkatan Darat dalam pertempuran dan orang Afrika-Amerika pertama yang memimpin seluruh medan perang; jika dikonfirmasi, dia akan menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang memimpin Departemen Pertahanan - tonggak penting lainnya dalam karier yang memecahkan penghalang yang didedikasikan untuk menjaga keamanan rakyat Amerika."

Catatan Konflik Trump dengan Dua Menteri Pertahanan

Saat era kepemimpinannya, Presiden Donald Trump telah berkonflik (tidak cocok) dengan dua Menhan. Pertama dengan General (Ret) James Mattis, yang akhirnya mengundurkan diri, dan kedua dengan Menhan Mark Esper yang dipecatnya. 

Konflik Presiden Trump dengan Menhan Mark Esper

Menjelang akhir kepemimpinan usai kalah dari Joe Biden dalam pilpres AS 2020, Presiden Trump 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun