Bangsa Indonesia sangat terkenal dalam kisah Perang Dunia ke-2 karena mampu merebut kemerdekaan tahun 1945 hanya dengan senjata seadanya, bahkan bambu runcing melawan Belanda yang memiliki persenjataan kuat. Modalnya semangat pantang menyerah, dan Allah memberikan kemerdekaan itu hingga kini.
Tapi di saat ini, bangsa-bangsa di dunia termasuk Indonesia, sedang terlibat dalam Perang Dunia ke-3. Bukan negara melawan negara, tetapi semua negara melawan Covid-19 (Pasukan Elit G614D).
Dari data worldometer, Amerika, Brasil, India, dan Rusia adalah empat negara paling berantakan dihajar Covid-19. Sementara Indonesia masih bertahan di ranking 23.
China sebagai awal pusat pandemi kini berada di ranking 38, dengan jumlah terinfeksi hingga tanggal 3 September 2020, total terpapar 85.112 orang, penambahan dalam 24 jam kasus baru hanya +10, total kematian 4,634 jiwa, penambahan meninggal dalam 24 jam "NIHIL".
Sementara Indonesia sudah lama menyalip China, pada tanggal yang sama, total terinfeksi 190.665 orang, penambahan terpapar dalam 24 jam +3.128, akumulasi meninggal 7.940 jiwa dan penambahan yang meninggal dalam 24 jam +108 jiwa.
Pulbaket Intelijen, Apa Pasukan Elite, D614G
Hasil pulbaket (persepsi intelijen); Kekuatan lawan; tak terukur. Kemampuan lawan; Berdasarkan informasi dari Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM, dr. Gunadi, Sp.BA., Ph.D., saat ini mutasi D614G pada virus SARS-CoV-2, mempunyai daya infeksius 10 kali lebih tinggi telah tersebar hampir di seluruh pelosok dunia, yaitu 77,5 persen dari total 92.090 isolat mengandung mutasi D614G.
Sementara di Indonesia sendiri sudah dilaporkan sebanyak 9 dari 24 isolat yang dipublikasi di GISAID mengandung mutasi D614G. "Ini sepertiganya terdeteksi di Yogyakarta dan Jawa Tengah," ungkap Gunadi, Selasa (1/9).
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN), Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menegaskan di Graha BNPB (2/9/2020), "Dari seluruh dunia pada dasarnya sudah sekitar 78 persen yang mengandung mutasi D614G. Jadi artinya mutasi D614G ini sudah mendominasi virus SARS CoV 2 itu sendiri," katanya.
Kerawanan Lawan; Kehebatan Covid-19 yang bermutasi 78 persen, lebih menginfeksius, memiliki titik rawan apabila vaksin sudah selesai uji fase-3 dan diproduksi, disuntikkan le manusia, diharapkan kemampuannya dapat dinetralisir.
Vaksin Bio Farma dan Sinovac
Sejak 11 Agustus 2020, Bio Farma dan Sinovac, serta Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran melakukan kerjasama uji klinis fase-3 pembuatan vaksin covid-19. Diharapkan awal Januari 2021 menurut Ketua Tim, Prof. Kusnandi bila 540 sampel selesai diuji dan baik, vaksin akan mulai diproduksi.
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Senin (31/8/2020) mengungkapkan perusahaan farmasi asal China, Sinovac akan menyuplai bulk atau bahan baku vaksin sebanyak 260 juta ke Indonesia hingga akhir 2021.