Coronavirus yang menginfeksi 204 negara diidentifikasi sebagai SARS-CoV-2 (sebelumnya 2019-nCoV) di sini populer dengan nama penyakitnya yaitu Covid-19.
Kalau diperhatikan dengan saksama, dari fakta yang ada, kini ada 4 negara besar, maju dan modern, yang gagap, galau, hingga sulit menahan gerak laju penyebaran Covid di negaranya.
AS, negara super power, kini terbanyak yang tertular. Nampaknya ada kekeliruan sang Presiden memandang enteng Covid ini, tidak mendengarkan saran CIA, menyamakan dengan virus flu Rhinovirus.
Per 1 April ada 270.062 yang tertular, sedangkan yang meninggal nomor 3 terbanyak di dunia (6.927). Demikian juga Italia, terbanyak kedua, yang meninggal terbanyak di dunia (14.681). Bahkan diberitakan, karena keterbatasan pengobatan diprioritaskan bagi yang peluang hidupnya besar, terpaksa para "lansia" dikorbankan.
Spanyol juara ketiga terbanyak yang terinfeksi (117.710), lalu umlah meninggal nomor 2 terbanyak di dunia. Jerman di ranking keempat terbanyak terinfeksi. Perancis ranking 6, tapi yang meninggal ranking 4. Iran ranking 7, yang meninggal ranking 6.
Misteri China
Nah, dari fakta 7 negara yang menduduki ranking, baik yang tertular ataupun tingkat kematian tinggi, Negara China (RRT) kini hanya menduduki ranking lima bagi warganya yang terinfeksi (81.620), sedangkan yang meninggal pada ranking lima (3.322).
Paling menarik data terinfeksi hanya 31 itupun imported cases, sedang yang meninggal dalam sehari (4). Sementara yang meninggal dalam satu hari, AS (857), Italia (766), Spanyol (661), Jerman (127), Perancis (1.120).
Sebagai negara sumber (titik) awal pandemi Wuhan Covid, muncul pertanyaan dalam terminologi intelijen (why?). Dari fakta terungkap, China sukses melakukan lockdown di Wuhan, Provinsi Hubei dan beberapa provinsi lain, mengunci 56 juta rakyatnya. Diperlakukan aturan keras otoriter, tidak ada kompromi, yang melanggar diperlakukan keras, digebuk, sampai ditempeleng.
Kebutuhan rakyat di-back up militer. Ada tuduhan dari CIA bahwa PKT tidak jujur memberikan data (Pray sedang membuat analisis khusus).
Misteri kedua yang belum terungkap adalah apa bukan tidak mungkin bahwa China sebenarnya sudah punya obat penawar atau vaksin yang masih belum dipublikasikan?