Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Partai Golkar Butuh IBU

2 Desember 2019   18:25 Diperbarui: 2 Desember 2019   18:27 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Partai Golkar ini dalam bisnis diibaratkan anker sebuah mall, yaitu jangkar seperti Sogo, Metro, Hero, Lotte Mart. Toko-toko lainnya melengkapi mall tersebut.

Golkar bersama PDIP telah lama menjadi jangkar NKRI dan dalam beberapa tahun terakhir walau perlahan tetapi berpeluang akan menjadi jangkar adalah Partai Gerindra dan mungkin juga Nasdem.

PDIP dan Gerindra lebih solid karena masih berlakunya budaya paternalistik. Keduanya punya patron, yaitu Megawati dan Prabowo. Demikian juga Nasdem di mana Surya Paloh sbg patron.

Partai Golkar ini pada awalnya bernama Sekber Golkar, didirikan oleh TNI AD, berubah nama menjadi Golkar dan menjadi besar karena didukung Presiden Soeharto.

Setelah Pak Harto jatuh, tahun 1998 Golkar ganti nama menjadi Partai Golkar. Setelah pak Harto jatuh, Golkar tidak punya patron, menjadi partai publik. Risikonya, konflik mudah terjadi, beberapa kali ada dua Munas. Begitulah partai politik yg tdk mempunyai patron, tdk ada yg disegani.

Tanggal 3-5 Desember 2019 Partai Golkar akan melangsungkan Munas di Hotel Ritz-Carlton Jakarta, akan dibuka oleh Presiden Jokowi dan di tutup Wapres Ma'ruf Amin. Pada Munas ini kegiatan yang penting adalah pemilihan ketua umum periode 2019-2024. Sementara ini ada dua tokoh kuat yaitu Airlangga dan Bamsoet selain ada beberapa calon lain.

Nah, salah satu calon yg sdh mendaftar sbg calon Ketum adalah Indra Bambang Utoyo tokoh senior Golkar, Ketua DPP, namanya disingkat IBU.

Mas Indra ini pernah dua periode menjadi anggota DPR RI Fraksi Golkar, pernah menjadi Ketua Umum Ampi, Waketum FKPPI. IBU ini anak kolong, ayahnya mantan Kasad Jenderal Purn Bambang Utoyo (Alm).

Pray beberapa tahun terakhir mengenal dengan baik dalam kegiatan bersama team analis strategis yang mendukung Pak Jokowi saat pilpres. Team bersama Menhan Ryamizard, mantan Kabais Ian Santoso dan Laksda pur Bob Mangindaan (Pray manggil Profesor krn ilmunya tinggi).

IBU ini pengetahuan politiknya tinggi, jaringannya luas dan stlh 4 tahun kita kumpul-kumpul, pemahaman Geopolitik, Geostrategi dan Geoekonomi sudah khatam.

Point pentingnya, IBU pernah diberangkatkan bersama Mengan ke Amerika, bertemu dengan penguasa di balik layar Presiden Trump. Mereka menyebut IBU sebagai white Golkar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun