Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Ayman al-Zawahiri Pengganti Osama Perintahkan Serang AS

19 September 2013   11:59 Diperbarui: 3 Agustus 2022   10:30 2294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayman al-Zawahiri pimpinan Al-Qaeda pengganti Osama (newsinfo.inquirer.net)

Pemimpin Organisasi Al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri saat memperingati ulang tahun ke-12 serangan 11 September 2001  menyerukan agar umat Islam menyerang Amerika Serikat dari dalam negerinya dengan serangan yang besar ataupun kecil. 

Serangan dilakukan dengan memanfaatkan setiap kesempatan untuk menyerang dan merusak Amerika Serikat khususnya yang berakibat kepada kerugian ekonomi. 

Al-Zawahiri adalah pemimpin tertinggi Al-Qaeda yang menggantikan posisi dari Osama bin-Laden yang tewas ditembak oleh Navy SEAL Six Team dalam penyergapan di safe house di kota Abbottabad, Pakistan pada tanggal 2 Mei 2011. 

Osama merupakan sebuah legenda, simbol perlawanan dari organisasi Al-Qaeda yang oleh pemerintah AS disebut sebagai kelompok teroris paling berbahaya dan musuh nomor satu rakyat AS. 

Dalam pesan audio yang dirilis AFP dua hari setelah ulang tahun ke-12 serangan 911, Ayman al-Zawahiri mengatakan Amerika bukanlah "kekuatan mistis " dan bahwa para mujahidin, pejuang suci Islam itu di tanahnya sendiri  bisa mengalahkannya dengan serangan. 

Zawahiri (biasa dipanggil Zawahri) yang kini menjadi pucuk pimpiinan Al-Qaeda, yang kepalanya dihargai USD 25 juta oleh pemerintah AS. kini diyakini bersembunyi di wilayah perbatasan Pakistan - Afghanistan.

Menurutnya para simpatisan Al-Qaeda harus melancarkan serangan kecil atau serangan besar untuk  melawan Amerika Serikat, mirip dengan serangan 11 September 2001 di New York dan Washington. 

Ancaman terornya kini menyisakan sebuah kekhawatiran dan ketegangan pejabat dan rakyat AS, tentang kapan dan dimana serangan berikutnya akan dilakukan. 

Serangan bisa dilakukan oleh satu orang atau sekelompok simpatisan, dan akan mengarahkan serangan besar di Amerika bahkan akan sabar menunggu dalam waktu yang lama, demikian perintahnya. Menanggapi perang sipil Suriah, Zawahiri menyampaikan pesan yang ditujukan kepada para jihadis Al-Qaeda dan kelompok pejuang lainnya, yang telah mengambil peran yang semakin penting dalam perang melawan rezim Presiden Bashar al-Assad. 

Meningkatnya kekuatan mereka telah menyebabkan ketegangan dengan  faksi pemberontak Suriah yang moderat, bahkan terjadi aksi kekerasan diantara kalangan bawah. 

Amerika Serikat dan sekutunya mengatakan mereka ingin membangun faksi pemberontak moderat untuk mengurangi pengaruh jihad. Selanjutnya Zawahiri menyatakan bahwa,  "Amerika ingin menggunakan  orang-orang Muslim sebagai alat untuk menggulingkan rezim Baath yang pro Iran dan menginstalasikan  sebuah pemerintahan sekuler dan damai ke Israel," katanya. 

Langkah ini  adalah upaya  untuk mendorong Mujahidin agar berkompromi dengan faksi sekuler dan musuh-musuh Islam, demikian tegas pimpinan Al-Qaeda tersebut. 

Siapa Ayman al-Zawahiri? 

Tokoh pengganti Osama ini nama lengkapnya adalah Ayman Muḥammad Rabi ʿ Az - Zawahiri , dilahirkan di lingkungan Maadi , Kairo , Mesir , orang tuanya adalah Mohammed Rabie al-Zawahiri dan Umayma Azzam. 

Keluarga al-Zawahiri dianggap keluarga kelas menengah atas.  Al-Zawahiri   adalah seorang dokter Mesir alumnus Universitas Kairo, juga teolog Islam. Ayman memiliki adik , Muhammad al - Zawahiri , dan saudara kembar , Heba Mohamed al-Zawahiri. 

Al-Zawahiri lulus dari Universitas Kairo pada tahun 1974, kemudian dia bekerja selama tiga tahun  sebagai dokter bedah di Angkatan Darat Mesir. 

Pada tahun 1978 , ia  meraih gelar sebagai dokter spesialis operasi. Pada tahun 1981, al-Zawahiri yang tergabung dalam gerakan Al-Jihad adalah salah satu dari ratusan orang yang ditangkap setelah terjadinya pembunuhan Presiden Anwar Sadat oleh anggota militer Mesir. 

Kepala strategi Al - Jihad Aboud al - Zumar, seorang kolonel di intelijen militer pada awalnya merencanakan akan membunuh para pemimpin utama negara , menguasai markas militer dan Keamanan Negara, gedung sentral telepon, pusat radio dan gedung televisi , di mana berita tentang revolusi Islam akan disiarkan. 

Ia menyatakan gerakan tersebut adalah pemberontakan rakyat melawan otoritas sekuler di seluruh negeri . Tokoh-tokoh dan aktivis Al-Jihad kemudian ditangkap dan disiksa dipenjara. Para ahli menyimpulkan bahwa kelompok radikal Mesir tidak setuju dengan modernisasi ala Barat. 

Serangan yang direncanakan al-Zawahiri dimulai tahun 1995 ke kedutaan Mesir di Islamabad , Pakistan, yang disebut sebagai  keberhasilan pertama Jihad Islam Mesir. Pada tanggal 27 Desember 2007, al-Zawahiri juga terlibat dalam pembunuhan mantan Perdana Menteri Pakistan Benazir Bhutto. 

Pada awal tahun 1998 , Zawahiri secara resmi menggabungkan Jihad Islam Mesir ke organisasi Al-Qaeda . Menurut pengakuan mantan anggota Al - Qaeda , ia telah bekerja di organisasi Al-Qaeda sejak awal dan merupakan anggota senior kelompok dewan Syura. 

Pada tanggal 23 Februari 1998, al-Zawahiri mengeluarkan fatwa bersama-sama  dengan Osama bin-Laden dengan judul "Dunia Front Islam Melawan Yahudi dan Tentara Salib." 

Pada tanggal 7 Agustus 1998, Zawahiri terlibat  adalah serangkaian serangan pemboman Kedutaan Besar AS di mana ratusan orang tewas dalam ledakan bom truk simultan di kedutaan Amerika Serikat di kota-kota Afrika Timur terutama Dar es Salaam, Tanzania dan Nairobi , Kenya. 

Serangan menyebabkan Osama bin Laden dan Ayman al-Zawahiri menjadi target perburuan AS. Setelah pemboman kapal perang AS, USS Cole pada tahun 2000, beberapa tokoh puncak Al-Qaeda itu diketahui mengungsi ketempat aman.  

Zawahiri dan Osama bin-Laden melarikan diri ke Kabul , Mohammed Atef ke Kandahar, Afghanistan.  Kemudian kedua tokoh itu  bergabung dengan Atef karena khawatir serangan balasan dari pihak AS. 

Pada tanggal 30 April 2009, Departemen Luar Negeri AS melaporkan bahwa al-Zawahiri telah muncul sebagai pimpinan operasi dan strategi dari  organisasi Al- Qaeda. Pada tanggal 10 Oktober 2001, setelah serangan WTC New York, nama Zawahiri muncul dalam daftar teratas di Deplu AS, yang dirilis oleh Presiden AS George W. Bush, sebagai tokoh teroris yang paling dicari. Pada awal November 2001, pemerintah Taliban mengumumkan mereka menganugerahkan kewarganegaraan Afghanistan resmi pada dirinya , Osama bin-Laden , Muhammad Atef , Saif al-Adl , dan Syekh Asim Abdulrahman. 

Setelah kematian Osama bin-Laden , mantan Deputi Penasihat Keamanan Nasional Penanggulangan Terorisme Juan Zarate mengatakan Zawahiri lebih kontroversial dan tetapi agak kurang karismatik dibandingkan Osama. Pada 2 Mei 2011 , ia resmi diangkat menjadi pemimpin Al-Qaeda. 

Sesuatu yang memukul perasaannya, setelah isterinya Azza  dan dua dari enam anaknya , Muhammad dan Aisha , tewas dalam serangan udara di Afghanistan oleh pasukan AS pada akhir 2001 , menyusul serangan 11 September di Amerika Serikat. Rasa sedih dan sakit hati ini lebih menanamkan kebenciannya kepada AS. 

Ayman al-Zawahiri hingga kini tidak diketahui keberadaannya, beberapa informasi menyebutkan dia bersembunyi di suku Pakistan. Inter Services Intelligence (ISI), yaitu badan intelijen militer Pakistan menjadikan al-Zawahiri target utamanya, tetapi hingga kini tidak berhasil menangkapnya. 

Dari tempat persembunyiannya, al-Zawahiri mengeluarkan  sebuah risalah panjang yang berjudul "Loyalitas dan Permusuhan." Pada intinya Zawahiri berpendapat bahwa umat Islam harus selalu setia kepada Islam satu sama lain , sementara membenci atau setidaknya menjadi bersih dari segala sesuatu dan semua orang di luar Islam. 

Pernyataan ini yang diduga menarik simpati dari para pengikut atau simpatisan Al-Qaeda yang jelas dan tegas memusuhi faham sekularisme. 

Nah, kini di Indonesia, pertanyaannya, seberapa besar pengaruh al-Zawahiri dengan Al-Qaeda terhadap  kelompok teroris yang telah terbentuk sudah cukup lama. Al-Qaeda sangat tegas memusuhi AS dimanapun mereka akan diserang. Apakah mereka akan menyerang kepentingan AS beserta sekutunya di Indonesia? 

Apakah risalah al-Zawahiri telah mempengaruhi cara berfikir kelompok teror di Indonesia? Atau juga berpengaruh terhadap kelompok radikal lainnya? Apakah ini ada kaitannya dengan penembakan polisi? Apakah mereka akan menimbulkan konflik horizontal lebih lanjut? 

Dan apakah mereka memang mempunyai rencana akan menggulingkan pemerintahan yang sah dan mengganti dengan pemerintahan seperti keinginan mereka? 

Itulah sebagian pertanyaan penulis yang masih tersisa. Siapakah yang bisa menjawab? Jawabannya hanya pada kegiatan intelijen strategis yang mengukur ATHG dengan parameter sembilan komponen intelijen strategis. 

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca, dan penulis berharap ada pejabat terkait membacanya. Yang perlu diingat, bahwa ancaman kelompok teroris bukanlah sesuatu yang sederhana, dia bisa menghancurkan dan mengubah sebuah negara apabila tidak ditangani dengan tepat. 

Menembak polisi hanyalah sebuah dinamika belaka untuk menunjukkan eksistensi dan meninggalkan pesan. 

Oleh : Prayitno Ramelan, www.ramalanintelijen.net  

Artikel Terkait:

Amerika Kembali Diancam Al-Qaeda, termasuk di Jakarta?  

Homegrown Terrorism Mengancam AS, 

Antara Osama dan Geronimo

Di Indonesia Terorisme Memanfaatkan Agama

Pelibatan TNI Dalam Operasi Penindakan Terhadap Terorisme

Osama Dan Pengaruhnya Terhadap Terorisme Di Indonesia  

Perubahan Pola Serangan dan Aliran Dana Teroris

Awas, Inspirasi dari Brutalisme Teroris Internasional

Al-Qaeda Di Indonesia (Dari Dokumen Noordin)

Strategi Mengatasi Ancaman Terorisme

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun