Perjalanan hari ini sedikit menemui kendala karena tiba-tiba selang "kompressor" bus yang kami tumpangi  terlepas sehingga apabila perjalanan diteruskan, ini akan sangat berbahaya bagi keselamatan penumpang secara keseluruhan. Apalagi sepanjang jalan Simarjarunjung yang kami lalui dikirinya terdiri dari lembah dan jurang.
Seandainya rem  pada Bus tidak berfungsi dengan baik bisa kita bayangkan apa akibatnya.
Untungnya pemandangan disekitar memang Indah sehingga mampu menghibur perasaan yang gundah gulana akibat rusaknya bis yang kami tumpangi.
Sopir bus dibantu kernetnya sama sama sigap dan cekatan dan selalu siaga dalam mengantisipasi setiap kemungkinan yang bakal terjadi. Â
Dan disaksikan para wisatawan mereka berdua berkolaborasi langsung mendeteksi sumber yang menjadi masalah.
Peti Perlengkapan Peralatan atau (P3) sudah dikeluarkan dari tempat dimana biasa disimpan. Â
Dan kernet kami U'ut memang cekatan dia belusukan ke kolong bus dan membuka selang besi yang terlepas dan segera dioverkan kepada sopir yang sedari tadi sudah standby.
Sebentar dia mengamati lalu dia mulai memukul mukul pipa yang membuat masalah itu dengan palu besar tanpa ampun sampai akhirnya si pipa itu "bertaubat" dan kembali melakukan tugasnya dengan benar. Saking seriusnya memperbaiki kerusakan agar bus segera bisa berjalan sopir sampai lupa memasangkan kembali sarung baut atau mur pada pipa yang sudah ditokok tokok tadi padahal mulut pipa sudah sempat melar mengembang akibatnya kerja harus diulang dari awal lagi.
Walaupun akhirnya, semua mampu dikendalikan dengan baik dan memaksa si pipa yang tandinya membuat masalah "dipaksa" untuk kembali ketempatnya dan melakukan tugasnya lagi yaitu membagikan angin ke bagian bagian vital di tubuh bus yang kami tumpangi diantaranya dibagian Rem.
Disini sopir betul-betul diuji kemampuannya sebagai kapten dalam hal penguasaan isi "perut" bus yang dibawanya juga pengetahuan mekanis yang berkaitan dengan kerusakan kerusakan mesin bus.
Dan mereka berdua mendapatkan "applause" dari para wisatawan sembari mengacungkan dua jempol mereka untuk sang supir.