Angin berada di bumi bagian lain.
Pikiranku terbawa pergi olehnya
Tanpa pernah meminta izin.
      Semua berubah menjadi kerdil.
      Semua berubah menjadi lambat.
      Kepalaku adalah bumi yang berotasi
      Tak henti mengitari pertanyaan
      "Sampai kapan ini berakhir?"
Kemudian aku terjatuh di hamparan pasir
Tanpa air laut dan pohon kelapa.
Hanya sepi yang nampak sangat luas.
Sejauh mata memandang
Bahkan tak kutemukan kesadaran.
Terik matahari mulai meraba
Tubuhku makin tak berdaya
Terbakarlah aku
Terkaparlah aku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H