Mohon tunggu...
Prawira Eka
Prawira Eka Mohon Tunggu... -

Salam Damai dan Cinta Kasih untuk Semesta Alam beserta Isinya

Selanjutnya

Tutup

Nature

"Berita Cuaca" Untuk Indonesia

4 Desember 2010   16:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:01 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Lestari alamku lestari desaku
Dimana Tuhanku menitipkan aku
Nyanyi bocah-bocah di kala purnama
Nyanyikan pujaan untuk nusa

Damai saudaraku suburlah bumiku
Kuingat ibuku dongengkan cerita
Kisah tentang jaya nusantara lama
Tentram kartaraharja di sana

Mengapa tanahku rawan ini
Bukit bukit telanjang berdiri
Pohon dan rumput enggan bersemi kembali
Burung-burung pun malu bernyanyi

Kuingin bukitku hijau kembali
Semenung pun tak sabar menanti
Doa kan kuucapkan hari demi hari
Kapankah hati ini kapan lagi.."

(syair_Gombloh)



Begitulah syair sederhana syarat penuh makna dan menjadi refleksi nyata atas situasi yang kita rasakan di Indonesia kini.
Ketika sekelompok musisi jalanan sudut kota membawakan lagu itu dengan penghayatan yang ikhlas, sontak kegundahan dan hati kita berasa 'nelangsa' sebagai anak ibu pertiwi yang terlahir di negeri yang katanya "Gemah Ripah Loh Jinawi". Sambil menutup muka dan 'mata' dengan erat, kita pun naif akan realita yang ada.

Lestarilah Alamku...!!!
Damailah Indonesiaku...!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun