Budi Karya Sumadi (Direktur Utama PT Angkasa Pura II - Persero) dalam sebuah talkshow inspiratif INSPIRATO pada 5 April 2016 lalu, mengatakan bahwa bandara merupakan gerbang dan beranda suatu negara di era modern. Â Bila seseorang ingin mengetahui beranda suatu bangsa, Â maka lihatlah terlebih dahulu bandara udara yang dimiliki.Â
Tanggung jawab pembenahan 13 bandara dalam naungan Angkasa Pura II, menjadi tantangan dan mimpi besar bagi Budi Karya dalam merenda senyum di beranda Indonesia. Maka pembenahan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Shia) yang telah mengalami beban berlebih dalam melayani angkutan udara domestik maupun internasional, akan menjadi lokomotif acuan bagi pembenahan bandara-bandara lainnya. Banyak keluhan ditujukan pada Bandara Soekarno-Hatta mulai dari porter yang kurang simpatik, maraknya taksi gelap, hingga fasilitas yang kalah wah dibandingkan bandara di negeri tetangga Singapura dan Malaysia.Â
Bandara Soekarno-Hatta akan dipersiapkan menjadi bandara transit dari negara lain ke Indonesia, akan mampu berdiri sejajar bahkan dapat melampaui Changi dan KL. Selain fasilitas modern tercanggih standar bandara internasional, akan tersedia kuliner unik nusantara serta berbagai galeri seni seniman nasional yang telah mendunia. Para tamu bandara akan dapat langsung membeli karya seni di tempat.Â
Keramahtamahan serta kearifan lokal akan didukung dengan bangunan yang indah dan megah, dengan dukungan teknologi terbaik dan tercanggih saat ini. Semua ini akan dapat dirasakan pada Terminal 3 Ultimate (#T3CGK), yang merupakan perluasan Terminal 3 saat ini dan berlokasi di timur dari Terminal 3. Diharapkan akan dapat melayani 25 juta penumpang per tahunnya pada tahun depan.
Fasilitas transportasi dari tengah kota Jakarta menuju Bandara akan disiapkan sarana kereta api yang akan beroperasional secara penuh pada Maret 2017. Stasiun Bandara akan diperlengkapi parkir dua tingkat serta akan dibangun fasilitas hotel dan perkantoran. Kelak perjalanan dari tengah kota Jakarta menuju Bandara hanya membutuhkan waktu 45 menit saja. Stasiun Utama Kereta Bandara akan terpusat di Dukuh Atas Sudirman, akan memiliki fasilitas city check-in sehingga akan memberikan kemudahan dan kenyamanan. Fasilitas city check-in pun kelak akan tersedia di Stasiun Ancol dan Kelapa Gading.
Akhirnya pada 2 Juli 2016 lalu mendapatkan kesempatan mengunjungi Terminal 3 Ultimate Soekarno-Hatta bersama Tim Blogger dan Vlogger CJ6. Rasa penasaran akan pernyataan Budi Karya Sumadi dua bulan lalu, akan dibuktikan pada kunjungan istimewa ini.
Pada awalnya beranda baru ini telah diberi nama Terminal 3 Ultimate yang berarti pengembangan yang ada saat ini sudah paling maksimal, tidak dapat lebih dari yang telah berdiri saat ini . Setelah mendengarkan aspirasi maka saat ini cukup disebut Terminal 3. Bentangan panjang Terminal 3 sejauh 2,4 km dengan luas 422.804 m2.Â
Akan ada 44 pelataran pesawat (apron) dan garbarata dengan daya tampung 33 pesawat yang sedang standby. Akan juga dipersiapkan rapid exit taxiway yang akan memungkinkan pesawat udara yang baru mendarat dapat segera keluar dari runway pada kecepatan lebih tinggi saat di taxiway yang lain. Ini akan meminimalisir waktu penggunaan landasan pacu. Kelak infrastruktur ini akan dilengkapi dengan runway ketiga. Pengoperasian secara parsial ini akan dapat menampung 15 juta penumpang per tahun. Semua kewenangan kapan akan beroperasinya Terminal 3 Baru ini, ada dalam Kementerian Perhubungan yang diperkirakan pertengahan bulan Juli ini akan ada keputusan baru yang keluar.