Juan Antonio Pizzi mendapatkan keberuntungan ketika didapuk melatih timnas Cile, setelah pengunduran pelatih Jorge Sampaoli seusai mengantarkan Cile menjadi kampiun Copa America 2015 . Tentu saja Pizzi yang berdarah Argentina dan pernah merumput bersama Barcelona ini, ingin mempertahankan prestasi Cile sebagai juara bertahan Copa America. Namun banyak rasa pesimis publik Cile atas torehan beberapa pertandingan ujicoba dan babak kualifikasi Piala Dunia yang buruk telah dilakoni bersama Pizzi.
Berada di Grup D Copa America Centenario 2016, Cile harus berhadapan dengan Argentina pada laga perdana fase grup. Pertandingan yang dilangsungkan Selasa pagi WIB tanggal 7 Juni 2016 di Levi's Stadium Santa Clara California ini, Â merupakan ulangan final Copa America 2015. Argentina tentu ingin menuntaskan kekalahan menyakitkan pada laga final tersebut. Maka inilah kesempatan bagi pelatih Argentina Gerardo 'Tata' Martino untuk meraih poin penuh kemenangan atas Cile, yang mana kemampuan racikan ala Tango Juan Antonio Pizzi masih 'diragukan' Â kapabilitasnya.
Pertandingan yang dipimpin wasit asal Uruguay Daniel Fedorczuk, berlangsung sangat sengit begitu pluit dibunyikan. Saling serang dan tentunya kontak fisik ala Amerka Latin.Â
Di Maria pada menit ke 8 mendapatkan kesempatan melalui tendangan keras kaki kirinya di luar kotak penalty, Â namun sayang masih menyamping di kiri gawang Bravo. Kemudian tendangan keras bek serang Rojo menit ke 16, mampu dimentahkan dengan baik oleh kiper Bravo. Di menit ke 19 Arturo Vidal harus menerima kartu kuning setelah melanggar keras dari belakang pergerakan Nicolas Gaitan.Â
Peluang emas terbaik Cile di menit ke 30 gagal dimanfaatkan oleh Alexis Sanchez. Setelah menerima umpan silang, Alexis Sanchez tinggal berhadapan dengan kiper Sergio Romero. Namun sayang tendangan keras kaki kanannya masih dapat ditepis dengan brilian oleh Romero. Tak lama kemudian melalui tendangan bebas Alexis Sanchez di luar kotak penalty, masih dengan mudah ditangkap Romero.
Menit ke 42 bek Nicolas Otamendi berhasil menghalau umpan pendek Alexis Sanchez di kotak penalty Argentina, yang akan dapat berbuah gol oleh pemain Cile lainnya. Kemudian Nicolas Gaitan hampir lolos mendapatkan kesempatan menerima umpan jauh sambil berlari di menit ke 43. Namun berhasil diganggu oleh Mauricio Isla, yang berakibat kartu kuning bagi bek Cile tersebut.Â
Babak pertama selesai dengan tingkat penguasaan bola Cile unggul sedikit atas Argentina. Namun efektivitas serangan yang terciptanya peluang terjadinya gol lebih banyak dilakukan pemain Argentina.Â
Babak kedua baru berjalan satu menit, tendangan keras Alexis Sanchez di luar kotak penalty masih tepat mendarat dipelukkan Romero.Â
Untuk menjawab kebutuhan permainan bertahan dan menyerang sama baiknya bagi Cile, Â di menit ke 54 Fabian Orellana masuk menggantikan Eugenio Mena.Â