Di sebuah grup Whatsapp pada 22 Nopember 2017, ada yang membagikan informasi Pelindo Port Run 2017. Akhirnya setelah berusaha masuk situs resmi IPCRun melalui akun Twitter Pelindo II (IPC) @IndonesiaPort, dapat juga melakukan registrasi kepesertaan. Niatnya sih mengikuti kategori 5K, namun kok tak kelihatan di menu registrasi. Dengan sangat terpaksa berhasil registrasi untuk kategori lari 10K.
Minggu dinihari 3 Desember 2017, akhirnya memutuskan menggunakan Transjakarta karena merasa tak dapat mengejar shuttle bus yang disediakan panitia di fx-Senayan. Dengan rute Kebayoran Lama - Grogol - Cawang UKI - Tanjung Priok, tibalah di Terminal Bus Tanjung Priok pukul 05.40.
Niatnya sih berjalan kaki melalui Stasiun Tanjung Priok karena dahulu pernah Visit bersama Pelni mencicipi KM Keludyang baru saja tiba dari pelayarannya. Entah kenapa kaki ini bergerak ke arah lain. Setelah bertanya ke salah satu sekuriti di kawasan pergudangan kontainer, menujulah kawasan Polrestro KP3 Tanjung Priok. Wah sempat kebingungan juga ada antrian truk kontainer. Kirain sedang antri melakukan timbangan muatan, ternyata pintu masuk telah ditutup untuk kegiatan Pelindo Port Run. Eh ada juga sepeda motor jurnalis yang juga berada di gerbang masuk yang tergembok. Akhirnya sih masuk lewat pagar kecil, terus sambil berjalan cepat menuju Terminal Penumpang Pelabuhan Indonesia II.
Beberapa Polisi dan marshall Pelindo Port Run, menyemangati untuk berlari karena start sudah akan dimulai. Awalnya yang berjalan cepat, akhirnya terpaksa berlari juga karena bertemu peserta yang juga datang kesiangan terus langsung berlari kencang. Tiba di Terminal Penumpang Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II), langsung menitipkan tas dan kemudian memulai start.
Setelah beberapa langkah dari garis start, terdengar teriakan panitia dalam menyambut peserta yang telah masuk garis finish. Sementara rekan peserta yang tadi kesiangan, langsung melesat berlari kencang bagaikan kijang hingga tak kelihatan dalam hitungan satu menit. Santai saja bro, kan pelari rekreasional. Menumbuhkan kembali keselarasan hidup (Reborn Harmony) kan tak harus berlari menyusuri hutan, sawah dan pegunungan. Ternyata reborn harmony dapat pula dilakukan di kawasan pelabuhan laut.
Sambil berlari kayak siput dan kura-kura yang terkadang juga berlari seperti badak dan komodo, tak lupa dong urusan cekrek.. cekrek... cekrek....