Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

#SatelitTelkom3S: Jelajah Angkasa Menyatukan Nusantara, untuk Menuju Interaksi Digital Hingga Daerah Terpencil

20 Februari 2017   00:02 Diperbarui: 1 Maret 2017   00:02 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akun Twitter Kementerian BUMN

Hal ini ternyata telah dapat ditangkap dengan baik oleh jajaran manajemen Telkom, dengan adanya program pencanangan 1.000 Kampung UKM Digital. Masyarakat adat Baduy Kabupaten Lebak~ Banten telah menikmati fasilitas terbentuknya Kampung UKM Digital ke-300 pada pertengahan bulan Agustus 2016 lalu. Program Kampung UKM Digital ini mulai diluncurkan sejak Juli 2015 , yang didukung penuh Kementerian Koperasi & UKM RI dalam bentuk sinergi pengelolaan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT). 

Kesuksesan program ini berkat dukungan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) yang dikenal sebagai konsep PENTAHELIX (Academy, Business, Community, Government, Media). Harapannya adalah mewujudkan UKM yang maju, mandiri dan modern terintegrasi secara digital (digital inclusion). 

Dalam suatu diskusi interaktif Festival Pasar Rakyat di Bentara Budaya Jakarta pada bulan Desember 2016 lalu, Ricky Josep Pesik (Wakil Kepala Bekraf ~ Badan Ekonomi Kreatif) menyatakan bahwa anggaran terbesar Bekraf di tahun 2016 difokuskan di Deputy Pemasaran. Untuk anggaran terbesar Bekraf tahun 2017 akan berfokus di Deputy Infrastruktur yang membawahi dua direktorat yaitu Direktorat Fasilitasi Infrastruktur Fisik serta Direktorat Fasilitasi Infrastruktur Teknologi Informasi & Telekomunikasi. Salah satu programnya adalah membangun jaringan kota kreatif, dimana akan terjalin interaksi antar pelaku industrial kreatif.

Ini mencerminkan akan adanya perhatian dalam penyediaan kebutuhan ruang kreatif tetap (fixed), tak hanya pemasaran namun juga untuk pengerjaan model, pelatihan, hingga pengembangan ide. Pasar Santa Jakarta Selatan dan Pasar Gede Surakarta merupakan contoh pasar yang dapat direvitalisasi dengan menarik, menjadi ruang publik serta sebuah 'kampung' industri kreatif anak muda. 

80% industri kreatif merupakan UKM yang dalam kacamata Bekraf disebut artisan, yang aktif menghasilkan konten orisinal. Dalam peningkatan kapasitas para artisan Bekraf akan berfokus pada metode bagaimana cara mengemas & cara bercerita (narasi) sebuah produk terhadap konsumen. Ekonomi kreatif itu adalah proses memberikan nilai tambah, sehingga produk kreatif dapat dihargai dengan kayak oleh konsumen. Sementara pasar tradisional yang sedang menuju standardisasi (ber-SNI) diharapkan tak hanya menjadi transaksi perekonomian, namun dapat menjadi tujuan wisata. Pasar Cihapit Kota Bandung merupakan pasar tradisional yang telah direvitalisasi sesuai SNI, telah menjadi proyek percontohan yang sangat berhasil.

Semoga Infrastruktur #SatelitTelkom3S dapat menghubungkan titik-titik infrastruktur industri kreatif hingga daerah terpencil sekalipun, untuk dapat sailng berinteraksi digital secara domestik hingga international. Ini  sesuai dengan slogan Telkom "Dunia Dalam Genggaman Tangan" (the world in your hand).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun