Kreator film "Terminal" mengatakan bahwa ada label negatif sebuah terminal bus, coba diangkat sisi lain humanisme yang berbeda seperti rasa kerjasama & saling berbagi, dengan menggunakan lokasi syuting di Terminal Mandalika. Tokoh film tersebut diperankan sendiri oleh para pelajar kelas dua, bukan oleh anak jalanan yang berada di kompleks terminal.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!