Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

[Jelajah Click] Melintasi Stasiun Tanjung Priok , Kongkow bersama Pelni di KM Kelud

15 Juli 2016   12:39 Diperbarui: 15 Juli 2016   12:42 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir tahun lalu sempat merasakan naik TransJakarta di Halte Jakarta Kota menuju Tanjung Priok. Dengan menggunakan koridor Pluit-TanjungPriok, ingin menuntaskan rasa penasaran seperti apa suasana Halte / Terminal Tanjung Priok. Selain waktu menunggu agak lama, namun juga perjalanan ternyata cukup menyita waktu. Jalur ini melintasi Manggadua, JembatanMerah-GunungSahari (Depan Hotel Media), Landasan Pacu Timur Kemayoran, Sunter, Kelapa Gading, Kawasan Tanjung Priok. 

Tiba di Halte yang berada dalam kawasan Terminal Tanjung Priok, hanya diam tak keluar dari Halte. Ada rasa was-was menghinggap akan keangkeran kawasan tersebut. Cukup 10 menit saja merasakan dan melihat kawasan tersebut. Tampak melihat Stasiun Tanjung Priok yang seperti bangunan museum kumuh dari kejauhan. Setelah itu kembali naik TransJakarta koridor TanjungPriok-Pluit menuju Jakarta Kota. 

Rasa penasaran ingin menjelajah kawasan Terminal dan Pelabuhan Tanjung Priok akhirnya terwujud bersama CLICKompasiana, yang akan ngabuburit dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) di Pelabuhan Tanjung Priok pada 28 Juni 2016 lalu. Akan kongkow sore-sore di salah satu kapal Pelni bernama KM Dobonsolo, yang akan merapat setelah berlayar dari kawasan Indonesia Timur. 

Titik awal pertemuan berkumpul di Stasiun Jakarta Kota, untuk berangkat naik KRL CommuterLine Jabodetabek pukul 14.25. Untunglah tiba di Jakarta Kota hanya selang lima menit sebelum KRL berangkat menuju Stasiun Tanjung Priok. Rute KRL Jakarta Kota - Tanjung Priok ini yang baru dibuka kembali sejak Desember 2015 lalu , hanya melayani enam kali perjalanan pulang pergi dalam sehari. 

KRL Commuter Jabodetabek tiba di Stasiun Tanjung Priok (Foto:dokpri@prattemm)
KRL Commuter Jabodetabek tiba di Stasiun Tanjung Priok (Foto:dokpri@prattemm)
Perjalanan yang relatif singkat melintasi Stasiun Kampung Bandan dan Stasiun Ancol,  sebelum tiba di Stasiun Tanjung Priok. Saat ini Stasiun Ancol telah dioperasikan kembali sejak 25 Juni lalu, menjadi tempat pemberhentian bagi penumpang yang ingin menuju Taman Impian Jaya Ancol. Ketika tiba di Stasiun Tanjung Priok langsung rombongan sibuk berselfie,  welfie serta berburu foto ria di bangunan nan eksotik ini. Tak lama kemudian datang petugas keamanan memberikan informasi petunjuk teknis aturan berfoto di stasiun. Oh ternyata ada aturan bahwa pengambilan foto/video dengan kamera DSLR haruslah mengantongi surat ijin dari Daop 1 PT KAI. Nah jika hanya menggunakan kamera ponsel pintar,  maka dipersilahkan lanjutkan berfoto ria.

Setelah cukup berfoto, merasakan kemegahan stasiun serta bercengkerama dengan petugas keamanan yang sangat ramah, maka rombongan berjalan kaki menuju ke dalam Pelabuhan Tanjung Priok. Ternyata saat itu relatif aman dari gangguan yang mungkin terjadi, padahal sering terdengar banyak warga masyarakat harus menjadi korban tindak kejahatan. Mungkin saja para kaum Valak sedang ikut berpuasa dari kegiatan palak mempalak. 

Jalan kaki bersama dan suasana Pelabuhan Tanjung Priok (Foto:dokpri@prattemm)
Jalan kaki bersama dan suasana Pelabuhan Tanjung Priok (Foto:dokpri@prattemm)
Penampakan tempat keberangkatan kapal (Foto:dokpri@prattemm)
Penampakan tempat keberangkatan kapal (Foto:dokpri@prattemm)
Terminal Penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok telah mulai dipadati para calon penumpang kapal Pelni KM Dobonsolo dan KM Kelud. Ketika masuk ruang tunggu penumpang yang telah disterilkan, ternyata telah ada persiapan acara peluncuran Siskomkap & WiFi di Kapal Pelni. Kami disambut oleh Akhmad Sujadi (Manajer Komunikasi & Hubungan Kelembagaan PT Pelni) dan diperkenankan untuk wawancara bersama dengan Didik Dwi Prasetio (Sekretaris Perusahaan Pelni ) dan Siswandi (Kepala Cabang Pelni Tanjung Priok).

Siswandi memulai karir Pelni di berbagai wilayah cabang Pelni di kawasan Indonesia Timur. Sejak Februari 2016 dipercaya sebagai Kepala Cabang Tanjung Priok. Pelni telah menggarap pariwisata kemaritiman. Pelni akan tetap eksis melayani angkutan laut bagi masyarakat di wilayah tengah hingga timur Indonesia, khususnya pulau terpencil dan pulau terluar.

Pelni memiliki kapal jenis Ro-Ro (roll on-roll off) seperti KM Dobonsolo (Jakarta-Jayapura) dan KM Ciremai (Jayapura-Jakarta). Kedua kapal ini berkapasitas 2000 penumpang, yang mampu mengangkut 45 kendaraan kecil-besar termasuk alat berat seperti excavator dengan ukuran tertentu. Tersedia hanya untuk kelas ekonomi seharga 700 ribu-an rupiah (makan 3x sehari), akan menempuh perjalanan selama kurang lebih 7 hari. 

Menurut Didik moda transportasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Angkutan laut cocok bagi yang ingin sedang tidak membutuhkan waktu cepat dan ingin menikmati perjalanan. Kelak Pelni akan berfokus pada rute perjalanan pendek, rute khusus wisata dan event spesial. Maka telah berjalan proses pembenahan khususnya modifikasi kapal Pelni dengan penyediaan resto lounge, playground, jogging-track, jaringan WiFi beserta sistem komunikasi kapal. Diharapkan para penumpang dan kru kapal ketika berlayar di tengah laut tak mengalami kejenuhan dan serasa menikmati suasana di rumah sendiri, namun juga tetap dapat berkomunikasi dengan keluarga dan relasi di darat. 

Beberapa event khusus wisata menggunakan kapal Pelni antara lain gathering Kementerian BUMN dan para Direksi BUMN di KM Kelud dengan rute Jakarta-KarimunJawa,  Gowes Nusantara di KM Tidar dengan rute Jakarta-Bandanaira-Tual, Ekspedisi Gerhana Matahari Total di KM Kelud dengan rute Jakarta-Belitung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun