Mohon tunggu...
Yudha Pratomo
Yudha Pratomo Mohon Tunggu... Jurnalis - Siapa aku

is typing...

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Kabel Menjuntai Hampir Menyentuh Tanah, PLN Mampang Kemana?

28 Juli 2017   13:48 Diperbarui: 13 September 2017   09:52 2459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta - Sepulang solat Jumat tadi saya iseng berjalan memutar mengelilingi jalan tegal parang. Niat saya mencari toko yang menjual celana pendek, saya malah menemukan hal menarik.

Selagi berjalan kaki, saya dikagetkan teriakan seorang ibu-ibu.
"Mas awas ada kabel!" katanya.
Bukan teriak pada saya, tapi pada orang di seberang jalan yang baru saja lewat. 

Saya pun langsung menoleh mendengar teriakan itu. Ternyata benar saja, pria seusia saya yang sedang berjalan sambil melihat ponselnya hampir saja menabrak kabel listrik yang menjuntai sampai bawah. "Bahaya sekali," pikir saya. Ternyata kondisi kabel yang membahayakan ini sudah cukup lama.

Ngampleh ampe bawah
Ngampleh ampe bawah
Kabel tersebut sangat dekat dengan permukaan tanah. Padahal jika melihat aturan yang tertera dalam Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor: 606.K/Dir/2010 tentang Standar Konstruksi Jaringan Tegangan Menengah Tenaga Listrik, jarak aman minimum bagian aktif tiang listrik ke permukaan tanah adalah 6 meter. Artinya kabel pun seharusnya berada di ketinggia  yang tidak jauh dengan aturan ini.

Nyatanya, jika dilihat kabel ini bahkan tidak lebih dari 3 meter di atas permukaan tanah. Sangat berbahaya bagi orang yang lalu-lalang, apalagi kabel tersebut menjuntai di atas trotoar yang notabenenya tempat orang berjalan, juga tepat di depan rumah penduduk.

Sementara jika melihat aturan yang berlaku, bagian aktif pada tiang listrik setidaknya berada di ketinggian 2,5 meter DI ATAS RUMAH PENDUDUK.

Ini tiangnyah. Dokpri
Ini tiangnyah. Dokpri
Semoga PLN cepat bertindak. Oya lokasi ini tepatnya di Tegal Parang Selatan, Mampang Prapatan. Sekian terima kasih.

Update:

Berdasarkan keterangan, warga sekitar udah beberapa kali lapor sebelum sebelumnya, tapi belom ada tindak lanjut. 

Maaf lupa gue tulis. Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun