Kebijakan pemerintah soal pemblokiran Telegram menuai pro kontra. Netizen terbelah dua ada yang mendukung dengan alasan pemberangusan terorisme ada yang menolak dengan dalih menumpulkan pisau kebebasan berpendapat di Indonesia.
Saya pribadi sih termasuk orang yang biasa-biasa aja jika Telegram diblokir. Wong saya lebih suka pakai Whatsapp kok.
Tapi ada yang unik, jika di Indonesia Telegram diblokir dengan alasan keamanan negara, berbeda dengan di Tiongkok. Di sana malah serial kartun lucu nan imut Winnie The Pooh yang diblokir oleh pemerintahnya!
Kenapa?
Alasannya cukup lucu menurut saya. Yakni karena netizen di Tiongkok membanding-bandingkan karakter lucu ini dengan presiden mereka, Xi Jinping. Topik ini kemudian jadi guyonan massal bagi netizen Tiongkok dan mungkin bapak presiden ini tersinggung kali yah.
Pengalaman teman saya pun ketika pergi ke Tiongkok memang demikian. Kala itu dia harus mengirimkan naskah hasil liputan lewat email. Ketika mencoba membuka Gmail tanpa VPN, koneksinya sangat lambat. Bisa dibuka memang, tapi sangat perlahan dan cukup menyita waktu. Kemudian dia coba membuka YahooMail dan hasilnya pun sama saja
Balik lagi ke soal pemblokiran karakter Winnie The Pooh ini. Mungkin pemerintah di sana tidak ingin karakter ini menjadi sebuah eufimisme.
Rezim pemerintahan di Tiongkok memang sangat ketat dan kejam menurut saya. Bahkan terlalu kejam sampai pembredelan terjadi baik di dunia nyata maupun maya.
Yah, beruntunglah Indonesia gak gitu-gitu amat. Telegram diblokir memang karena pihak mereka tidak kooperatif dengan pemerintah. Jadi, syukuri saja lah bisa tinggal di Indonesia. Gak kaya di Tiongkok.
Sekian.
RT @benyunmowang I really should read Winnie the Pooh... #Xi#Abe#APEC2014#China#Japan@EleanorFreund @mwings17 pic.twitter.com/W9nr0Hx1XA--- Nancy (@NancyYunTang) November 10, 2014