Aku menunggu satu jam lamanya. Setiap kali menunggu, detik terasa berjalan begitu lambatnya.
Pikiran bermigrasi entah ke mana.
Melayang, tinggi menjulang.
Terlalu tinggi...
Terpecah pedar cahaya, jatuh menukik menuju tanah.
Ah, pikiran terpecah.
Pikiran pulih dari khayal, yang tersisa hanya penuh pemikiran.
Penuh teori tidak berguna tentang jarak.
Jarak pembagi antara kamu dan aku.
Tapi apalah arti jarak, sejauh masih bisa berlari.
Berlari mengejar, menyentuh, menangkap, membelai.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!